Catat! Waktu Sahur yang Tepat Sesuai Anjuran Nabi Muhammad dan Ahli Kesehatan

26 April 2021 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sahur bersama keluarga. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sahur bersama keluarga. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perihal pentingnya makan sahur kala berpuasa, tak sedikit yang mengabaikan karena terhalang rasa kantuk. Beberapa orang memilih membiasakan diri untuk tidak sahur atau makan seadanya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, sahur hukumnya sunah, tidak dilakukan pun tak apa-apa. Meski begitu, tetap saja, kita dapat kuat dan berenergi selama berpuasa, bila menyempatkan untuk makan di waktu sahur.
Terlebih, kegiatan sunah tersebut sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bagi Rasulullah, sejatinya waktu sahur menyimpan banyak kebaikan dan nikmat keberkahan. Hal ini juga terdapat dalam hadis yang beliau sampaikan pada Anas bin Malik, berbunyi "Sahurlah karena di sana terdapat keberkahan" (HR. Bukhari : 1923).
Tak hanya itu saja, keberkahan tentu dapat diperoleh jika kita juga menerapkan waktu sahur yang tepat. Mengutip NU Online, Rasulullah SAW pernah berkata, bahwa anjuran sahur yang baik dilakukan di sepertiga malam hingga subuh.
Tips Agar Tidak Telat Saat Sahur Foto: Thinkstock
Pada jam-jam tersebut, manfaatkanlah secara baik, yakni sambil berdoa. Sebab, sepertiga malam merupakan momen di mana segala doa dan hajat didengar oleh Allah SWT. Maka dari itu, usahakan menerapkan anjuran tersebut, guna mendapat segudang kebaikan dan berkah melimpah di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga diamini oleh para ahli kesehatan. Salah satunya, menurut Prof. Hardinsyah, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dan Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB. Prof. Hardinsyah merekomendasikan waktu sahur yang tepat ada pada rentang 1-2 jam sebelum imsak.
Ilustrasi buka puasa bersama keluarga. Foto: Shutterstock
Kurun waktu 1-2 jam tersebut, tentu membuat tubuh kita setidaknya sudah terisi oleh asupan energi yang cukup. Oleh karenanya, kecil kemungkinan akan merasa lapar dan lemas di tengah-tengah aktivitas puasa.
Selanjutnya, Prof. Hardinsyah juga menyarankan satu tips agar perut tidak terlalu kaget ketika sahur; yakni, sebelum makan besar, biasakan beraktivitas ringan dulu. Kamu bisa menyiapkan makanan maupun melakukan gerakan ringan lainnya. Hal ini berguna agar perut rileks saat akan menerima asupan makanan.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya