Yuk, Terapkan 4 Tips Sehat Berbuka Puasa di Tengah Pandemi

22 April 2021 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berbuka puasa Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbuka puasa Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berbuka puasa menjadi satu momen yang paling ditunggu setiap harinya selama Ramadhan. Jika dahulu kita bisa bebas berbuka puasa semaunya, maka di tengah pandemi seperti ini sepatutnya kita mengerem kebiasaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bukan apa-apa, ini semata-mata demi menjaga kesehatan selama puasa di tengah pandemi seperti ini. Selain menjaga kesehatan dengan mengonsumsi sejumlah vitamin tambahan, kamu juga sebaiknya memperhatikan lagi kebiasaan berbuka puasamu.
Sebelum kebablasan dengan kebiasaan buruk saat berbuka puasa, yuk ubah dengan tips berikut ini; yang dipaparkan langsung oleh Felicia Kartawidjaja Putra, M.Sc., Manager of Nutrifood Research Center.

1. Berbuka puasa dengan makanan manis yang sehat

Ilustrasi berbuka dengan air putih dan kurma Foto: dok.shutterstock
"Berbukalah dengan yang manis" pernyataan ini enggak sepenuhnya salah, kok. Iya, kamu masih boleh berbuka dengan makanan yang manis. Tapi, pastikan kamu memilih sumber makanan manis yang alami sehingga lebih sehat.
Seperti kurma, yang juga menjadi anjuran Nabi Muhammad SAW. Kamu bisa berbuka puasa dengan mengonsumsi 1-3 butir kurma, lalu minumlah segelas air putih.
ADVERTISEMENT
"Makanan manis (seperti takjil) yang tinggi gula biasanya juga tinggi kalori. Maka harus berhati-hati. Alternatifnya bisa menggunakan pemanis rendah kalori, seperti kurma itu," kata Felicia dalam pemaparannya saat Virtual Media Gathering 2021 NutriTalk, Jumat (9/4).

2. Tetap jaga konsumsi air

Ilustrasi minum air putih. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Enggak kalah penting dan selalu diingatkan oleh banyak ahli kesehatan adalah, menjaga asupan cairan selama puasa. Ini karena, kebutuhan air sehari-hari kita tetap sama.
Felicia menyarankan untuk menambah asupan cairan dari sumber lain; seperti dari buah-buahan dan sayuran. Kamu juga bisa mengolahnya dengan menjadikan sup atau jus buah. Pastikan, saat meminum jus buah kamu tidak menambahkan gula agar tetap sehat.

3. Makanlah dengan nutrisi seimbang dan perlahan

Piring warna-warni Foto: Shutter Stock
Seusai menyantap takjil dan beribadah, tak sedikit dari kita yang kemudian melanjutkan dengan makan malam. Nah, pada waktu ini penting untuk kamu memperhatikan jumlah satu porsi hidangan yang ada dalam piring.
ADVERTISEMENT
"Ada yang namanya 'isi piringku.' Kalau kamu makan maka isi setengah bagian piring dengan sayur dan buah-buahan. Kemudian sepertiganya diisi dengan karbohidrat kompleks; seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Untuk sisanya seperenam lauk-pauk bisa berupa sumber protein; dada ayam tanpa lemak, tahu, atau tempe. Itu tips mudahnya," jelas Felicia.
Tak hanya memperhatikan isi piring sajian, kamu juga perlu memakannya dengan perlahan atau mindful. Cara ini memberi kesempatan perut mencerna makanan dengan baik, dan tubuh bisa merasa kenyang secara perlahan. Sebab, kalau kita kenyang dalam waktu singkat hanya akan membuat perut tidak nyaman.

4. Hindari makanan terlalu asin dan pedas

Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
Felicia menjelaskan jenis makanan yang terlalu asin dan pedas dapat menyebabkan kamu mudah merasa haus. Makanan seperti ini juga erat kaitannya dengan tekanan darah.
ADVERTISEMENT
Lantas, berapa batasan asupan harian untuk garam, gula, dan lemak? Menurut pedoman Kemenkes, kita disarankan untuk tidak makan lebih dari 1 sdm atau 5 gram garam, 4 sdm atau 50 gram gula, serta 5 sdm atau 67 gram minyak.
Sebagai contoh konkret, dalam satu gelas thai tea saja sudah mengandung 3-4 sdm gula; yang artinya sudah mengambil seluruh jatah jumlah asupan gula harian. Sedangkan makanan seperti bakso atau nasi goreng telur, mengandung 1 sdt garam yang mana juga sudah mengambil seluruh jatah asupan garam harianmu.
Nah, maka itu, penting untuk kamu memperhatikan kembali asupan GGL (garam, gula, dan lemak) harian agar tak berlebihan.