Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Kamu penggemar pasta ? Kalau iya, sudah pernah coba Say Cheese? Soalnya tempat makan yang baru saja buka satu setengah bulan lalu ini mengkhususkan sajiannya pada menu pasta adaptasi dari Inggris dan Italia.
ADVERTISEMENT
Memang apa bedanya? Menurut juru masaknya, Archie Atterna, pasta yang asalnya dari Italia ini dipadukan dengan penyajian menggunakan cheese wheel ala Inggris.
Bagi yang belum tahu, cheese wheel merupakan teknik penyajian yang menggunakan keju besar dengan cara memutar bahan makanan di dalamnya laiknya roda (wheel). Penyajian seperti ini memang sudah cukup dikenal di Indonesia namun baru dibeberapa restoran tertentu saja, khususnya restoran fine dining.
Di Say Cheese, jenis keju yang digunakan untuk cheese wheel adalah grana padano. Bentuknya bulat dengan tekstur yang kasar, dan punya penampilan yang kokoh. Umumnya berdiameter sekitar 14-18 sentimeter.
"Target kami satu kejunya bisa untuk 2.000 porsi. Kami juga punya cara penyimpanan khusus, yakni dikeruk dahulu dari sisa-sisa saus atau cairan hingga bersih agar tidak ada bakteri yang menempel. Barulah disimpan dalam chiller bersuhu di bawah 10 derajat celcius," jelas laki-laki berumur 28 tahun itu saat berbincang dengan kumparan, Kamis (18/10).
ADVERTISEMENT
Untuk mengolahnya, bagian tengah keju ini dikeruk, lalu dilelehkan dengan semburan api menggunakan torched. Selanjutnya, ketika sudah meleleh pasta atau bahan makanan yang mau dimasak kemudian dimasukkan, dan dicampur hingga rata. Dan, voila! Tersajilah seporsi pasta cheese wheel nan lezat.
Nah, cara ini juga yang digunakan Say Cheese untuk semua penyajian pasta nya. Hanya saja yang membedakan dari segi pelengkap pastanya saja. Ketika itu, kami disuguhkan menu andalannya yakni flat iron beef.
Seporsi fettucini ini tampilannya mirip carbonara. Kemudian, dilengkapi taburan irisan beef bacon melimpah, jamur, serta cacahan parsley. Rasanya creamy dan gurih, apalagi ketika menggigit daging tipisnya, terasa semakin nikmat.
Selain itu, ada menu pasta lainnya; seperti sally the salmon, hundred pieces of bacon, the superb sauteed mushroom, i'm pesto & tomato, serta truffle oil. Untuk harga menunya dibanderol berkisar Rp 58-100 ribu.
Pasta yang digunakan juga dibuat homemade, dengan bahan-bahan 100 persen impor. Saat ini, hanya ada satu jenis pasta yaitu fettucini, yang setiap harinya bisa terjual rata-rata hingga 5 kilogram pasta.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya menyajikan makanan menggugah selera, Say Cheese yang juga satu manajemen dengan Sliced Pizza itu, menggalakkan 'zero waste plastic.' Jadi, jangan heran jika alat makannya menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan; seperti kotak dari hard paper dan garpu kayu.
Bagi kamu yang penasaran, sekarang Say Cheese baru memiliki satu cabang saja. Namun Archie mengatakan, tak menutup kemungkinan untuk menambah varian menu hingga buka tempat baru. Bagaimana, penasaran mau mencoba pasta enak ala Say Cheese?
Say Cheese on the Wheel
Alamat: Jl. Terogong Raya No. 75, Pondok Indah, Jakarta.
Jam buka: Senin-Kamis 11.00 - 21.00 WIB, Jumat-Minggu 11.00 - 21.30 WIB.