news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dalam Jumlah Wajar, 5 Makanan Tinggi Kolesterol Ini Juga Menyehatkan

20 Februari 2020 14:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekomendasi tempat makan kepiting di Jakarta. Foto: Instagram/@ bolaseafood_fatmawati dan @theholycrabid
zoom-in-whitePerbesar
Rekomendasi tempat makan kepiting di Jakarta. Foto: Instagram/@ bolaseafood_fatmawati dan @theholycrabid
ADVERTISEMENT
Banyak orang khawatir dan menghindari untuk makan keju, kuning telur, hati sapi, maupun daging karena takut kolesterolnya meningkat tajam. Ada juga anggapan kalau makanan berkolesterol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Padahal nyatanya, anggapan-anggapan itu belum tentu benar, lho. Menurut hasil penelitian The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2015 menyatakan, bahwa makanan yang mengandung kolesterol hanya memiliki sedikit efek pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah manusia.
Studi tersebut juga menjelaskan, kalau makanan berkolesterol tidak ada kaitannya dengan penyebab serangan jantung ataupun stroke.
Lantas, apa saja makanan kolesterol tinggi tapi sebenarnya masih baik untuk kesehatan kita? Berikut daftar lengkapnya.

1. Jeroan

Ilustrasi Soto Betawi Foto: Dok. Kafe Betawi
Banyak orang menghindari jeroan karena takut kolesterolnya meningkat. Padahal enggak seburuk itu, kalau kamu makan jeroannya masih dalam batas wajar. Misalnya, dalam Food Data Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan, tetelan atau ginjal kambing mengandung vitamin B12 serta selenium.
ADVERTISEMENT
Sementara jantungnya, mengandung antioksidan CoQ10 yang bisa mengurangi gejala gagal jantung pada manusia. Antioksidan tersebut juga mampu meredakan nyeri otot akibat tingginya kolesterol.

2. Kuning telur

Ilustrasi telur rebus. Foto: Pixabay
Beberapa orang memilih untuk tidak makan kuning telur karena takut kolesterolnya naik. Padahal beberapa penelitian menemukan, kuning telur lebih kaya nutrisi dibandingkan putihnya yang sebagian besar hanya mengandung protein.
Misalnya, pada hasil penelitian yang diterbitkan jurnal PubMed menemukan, adanya kandungan lutein dan zeaxanthin pada kuning telur. Kedua kandungan tersebut bisa mengurangi risiko gangguan mata; seperti katarak dan degenerasi makula.

3. Keju

keju camembert Foto: Shutterstock
Keju merupakan makanan lezat yang creamy dan gurih. Enggak heran, kalau keju cocok dicampurkan pada makanan bahkan minuman sekali pun. Mengutip Healthline, satu ons cheddar mengandung 28 miligram kolesterol, jumlah tersebut memang relatif tinggi. Namun, kamu bisa menyiasatinya sebagai campuran atau penambah cita rasa saja; sehingga tak perlu memakannya terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Meskipun tinggi lemak dan kolesterol, keju juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, tulang, hingga massa otot. Soalnya, keju mengandung kalsium, protein, serta karbohidrat sehat.

4. Hati sapi

Salah satu hidangan di Locavore: Hati sapi dengan bubuk jangkrik. Foto: Toshiko/kumparan
Sama halnya dengan jeroan, hati sapi juga dihindari karena dinilai bisa meningkatkan kolesterol dalam darah. Memang dalam 100 gram hati sapi mengandung 389 miligram kolesterol. Tapi kamu, kan enggak perlu makan sebanyak itu.
Untuk menghindari lonjakan kolesterol akibat makan hati sapi, kamu bisa mengurangi porsi atau intensitas waktunya; alias jangan sering-sering. Sebab, menurut beberapa penemuan dalam jurnal PubMed, sesekali makan hati sapi yang kaya kolin itu baik untuk kesehatan otak, jantung, hati, dan otot manusia.

5. Seafood

seafood Foto: Shutterstock
Beberapa jenis seafood seperti udang, kerang, lobster, kepiting, dan tiram mengandung kolesterol tinggi. Tapi sebenarnya kamu masih bisa mengambil manfaatnya dengan membatasi porsi makannya.
ADVERTISEMENT
Soalnya, seperti udang juga kaya akan protein, vitamin B12, dan kolin. Sementara kerang, kaya akan selenium, mineral yang bermanfaat mengurangi peradangan serta risiko kanker prostat.