Dessert Seharga Rp 400 Ribu Ini Dilengkapi Durian Berlapis Emas 24K

Ilustrasi dessert durian Foto: dok.shutterstock

Hadirnya durian kini seolah tak mengenal musim. Hampir bisa kita temukan sepanjang tahun. Enggak heran bukan, kalau ada saja inovasi makanan unik yang menjadikan durian sebagai bahan utamanya. Agar tak bosan, beberapa sajian juga diberi campuran atau tambahan bahan lain agar cita rasanya menjadi berbeda.

Misalnya saja seperti dikutip dari Asia One, ada kafe di Singapura yang coba menyajikan inovasi menu berbahan utama durian. Uniknya lagi, dessert ini diselimuti selembar emas 24K yang membuatnya tampak menggoda.

Kilauan lapisan emasnya, membuat potongan buah durian itu menjadi mewah. Menu bernama Pagoda Emas Mao Shan tersebut dihargai 38,8 dolar Singapura atau sekitar Rp 400 ribu per porsinya.

Tidak disajikan begitu saja, melainkan daging durian ini didampingi setumpuk pancake buttermilk yang masih hangat. Perpaduan pancake, butter, dan duriannya bahkan dirasa pas, tak berlebihan.

Bukan hanya pancake saja, ada lagi menu durian berlapis emas lainnya; seperti Mao Shan Golden Lava seharga 28,8 dolar Singapura atau sekitar Rp 300 ribu. Sepintas, tampilan dessert ini mirip lava cake yang dilengkapi lelehan pengat durian (adonan lumer berbahan krim kelapa). Konon sajian ini merupakan resep asli dari nenek pemilik kafe bernama Wang Yuan itu.

Terakhir ada sajian es ber-topping durian 24k. Nama menunya The Mao Shan Golden Snow Peak’ yang dipatok 22,80 dolar Singapura atau setara dengan Rp 238 ribu. Seperti snow ice pada umumnya, es krim susu itu tampak seperti gunungan salju memiliki puncak pengat durian serta sebuah durian berselimutkan emas.

Namun menurut pengakuan jurnalis Asia One, Mellisa Goh yang mendapat kesempatan mencicipinya langsung, lama kelamaan ia merasakan enek karena terlalu banyak makan durian.

Untuk durian yang dipakai sendiri jenisnya juga tak sembarangan, yaitu durian musang king. Jenis durian ini memang terkenal akan kelezatannya; legit, manis, berdaging tebal, dan lembut.

Nah, jika kamu mau mencobanya kami sarankan untuk menjadikannya sebagai menu sharing. Soalnya harga per porsinya memang menguras kantong. Bagaimana, masih tertarik mencoba dessert unik ala Singapura ini?