Dijadikan Pengganti Kotak Cincin, Ada Tren Melamar Pakai Alpukat di UK

Melamar dengan Alpukat jadi Tren (Foto: IG. @kissradiohits)

Biasanya, pria akan menggunakan sekotak cincin untuk melamar kekasihnya. Sambil berlutut dan menyodorkan kotak perhiasan berisi cincin pertunangan dianggap menjadi cara paling romantis oleh sebagian besar wanita.

Namun, sepertinya tren tersebut kian bergeser dan berganti dengan tren melamar yang lebih unik, yaitu melamar kekasih dengan alpukat. Bagaimana caranya?

Mungkin kamu tak bisa membayangkannya, namun tren melamar kekasih dengan buah alpukat tengah ramai dilakukan oleh kalangan milenial di Inggris.

Cincin diletakkan di dalam buah alpukat yang sudah dibuang isinya dan dibelah dua layaknya kotak cincin pada umumnya.

Dilansir Daily Mail, tren ini merebak di kalangan milenial setelah munculnya unggahan foto di Instagram dari salah satu food stylist yang menampilkan sebuah alpukat dengan cincin di dalamnya beberapa waktu lalu. Dengan caption foto 'tandai seseorang yang harus melamarmu dengan cara seperti ini', unggahan tersebut mendapat 11 ribu likes dan ribuan komentar dari netizen.

Bahkan, sebuah supermarket di Inggris bernama Asda meluncurkan produk alpukat dengan sticker 'perfect for proposal' atau yang berarti 'cocok untuk melamar' yang ditempelkan pada kulit buahnya. Melihat peluang baru dalam penjualan alpukat, Asda menyediakan berbagai produk alpukat pilihan yang dikhususkan untuk tren tersebut.

Produk alpukat pilihan Asda dipilih oleh tim khusus mereka, dengan menggunakan prinsip yang sama saat memilih cincin, Asda bahkan memiliki penilaian khusus untuk memilih alpukat yang bagus untuk digunakan saat melamar.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih alpukat tersebut adalah warna, corak kulit, bentuk alpukat, dan tekstur buah alpukat. Keempat hal tersebut juga sangat mempengaruhi posisi cincin yang akan disimpan di dalamnya.

Dengan menempelkan sticker tersebut, pelanggan dapat dengan mudah memilih buah alpukat yang tepat dan sempurna untuk melamar kekasih mereka. Bagaimana menurutmu?