Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dinobatkan sebagai Minuman Terenak di Dunia, Ini Perbedaan Cendol dan Dawet
17 November 2020 17:31 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu minuman segar es cendol atau dawet? Warga +62 sudah tak akan asing lagi dengan minuman segar yang khas ini. Tidak hanya nikmat, kedua minuman tersebut juga lekat dengan budaya masyarakat Tanah Air, merupakan salah satu warisan kuliner yang begitu ikonik.
ADVERTISEMENT
Sama-sama berwarna hijau dengan tekstur kenyal, ternyata cendol dan dawet merupakan dua minuman yang berbeda. Keduanya memiliki beberapa perbedaan dari asal-usul, cara pembuatan, hingga penyajiannya. Supaya enggak tertukar, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini:
Apa itu minuman cendol?
Tak sedikit yang menebak minuman ini asalnya dari Pulau Jawa; ya, memang benar, tepatnya dari Jawa Barat. Salah satu penjual es cendol terkenal asal daerah ini adalah Haji Rohman. Ia merupakan pemilik Es Cendol Elizabeth. Kalau bertandang ke Kota Kembang, kamu dapat dengan mudah menemukan minuman ini, bahkan di pinggir jalan sekali pun.
Cendol terbuat dari tepung hunkwe atau tepung kacang hijau. Tepung tersebut kemudian diberi pewarna makanan hijau atau perasan daun suji; tapi ada juga yang memakai pandan. Setelah mendapat warna yang pas, adonan tepung hunkwe akan dicetak menggunakan alat khusus. Umumnya, berbentuk gelas panjang dengan lubang di bawahnya. Dari sana, bentuk khas lonjong dari cendol berasal.
ADVERTISEMENT
Hidangan kenyal ini kemudian disajikan dengan campuran sirup gula merah, serutan es, serta potongan nangka, menghasilkan es cendol yang gurih, manis, dan segar. Namun tak sedikit juga yang menambahkan variasi isian lain; seperti durian.
Lalu, apa bedanya dengan dawet?
Berbeda dengan es cendol, dawet berasal Banjarnegara, Jawa Tengah. Walau begitu, asal-muasal minuman satu ini kerap jadi rebutan beberapa negara tetangga kita, lho. Apalagi, saat kuliner tradisional ini dinobatkan menjadi salah satu minuman terenak versi CNN pada 2018.
"Es cendol atau es dawet merupakan minuman asli Indonesia yang akhir-akhir ini diributkan. Padahal kita mempunyai beberapa fakta sejarah yang dapat dihubungkan dengan keberadaan cendol atau dawet di Indonesia," ungkap Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Gadjah Mada, Prof Dr. Ir Murdijati Gardjito kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Minuman ini terbuat dari tepung beras yang diberi pewarna hijau berupa daun suji. Proses membuatnya terbilang lebih simpel ketimbang cendol.Kemudian adonan dawet dicetak menggunakan alat berupa saringan sederhana. Adonan dawet dituang ke saringan berongga, dan kemudian digoyangkan agar adonan jatuh —itu yang membuat dawet memiliki bentuk runcing pada ujungnya.
Lantaran menggunakan tepung beras, dawet cenderung mempunyai tekstur yang lebih lembut daripada es cendol yang kenyal. Dawet disajikan dengan parutan es, santan, gula merah, serta tape ketan.
Tidak hanya itu, dawet memiliki berbagai jenis yang berbeda, tergantung daerah asalnya. Ada es dawet jabung dari Ponorogo, dawet ireng yang terkenal dari Purworejo, dawet selasih yang sering ditemukan di Solo, dawet ayu khas Banjarnegara, hingga dawet semarangan. Jenis dawet tersebut dapat dibedakan berdasarkan warna dan cara menyajikannya.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana, sudahkah kamu memahami perbedaan kedua minuman segar ini? Es dawet atau es cendol memang merupakan sebagian dari berbagai kekayaan kuliner Nusantara. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kamu akan lebih menghargai dan mampu melestarikan minuman khas ini. Sebab cendol maupun dawet adalah simbol kebersamaan.
Reporter: Natashia Loi