Donat Artisan hingga Beef Sando Juicy ala Haritts Donuts & Coffee

12 Desember 2019 13:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Japanese pasta. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Japanese pasta. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
Makin ke sini, orang semakin menghargai setiap proses sajian yang mereka makan. Tidak heran tempat nongkrong dengan konsep makanan atau minuman artisan jadi digemari. Mencicipi karya makanan yang dibuat dengan tangan tentu rasanya berbeda; bisa jadi lebih lembut dan lebih nikmat.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu ingin coba sensasinya, mampirlah ke Haritts Donuts & Coffee. Jenama makanan asal Tokyo ini membuka outlet kelimanya melalui kemitraan waralaba di Plaza Indonesia lantai 3 (29/11).
Haritts pertama buka di Tokyo, 12 tahun silam. Saat itu, mereka berjualan menggunakan mobil van. Tak lama kemudian Haritts dikembangkan menjadi kafe di Taichung, Taipei, dan Singapura.
Salah satu nilai dari produk ini adalah soal prosesnya. Memang orang Jepang benar-benar menghargai proses membuat satu makanan. Lihat saja bagaimana sushi atau mochi dibuat. Lewat tangan-tangan terampil, menikmati sajian ini pun jadi sebuah pengalaman yang menarik.
Begitu juga dengan donat di Harrits. Teknik membuat donatnya benar-benar menggambarkan seni, nilai budaya, dan rasa hormat orang Jepang. Setiap pembuatan donat melewati proses selama dua jam, tanpa menggunakan mesin apa pun.
Haritts Donuts & Coffee. Foto: Toshiko/kumparan
Donat artisan di Haritts Donuts & Coffee. Foto: Toshiko/kumparan
Para pembuat donat ini dianggap sebagai seniman. Pendekatan artistik dapat ditemukan di setiap gerakan tangan pembuatnya. Ada pula nilai kesabaran dari menunggu waktu yang ditemukan. Sementara komitmen, berasal dari penggunaan bahan-bahan berkualitas. Tiga nilai ini yang jadi pembeda donat ala Haritts.
ADVERTISEMENT
kumparan menghabiskan waktu makan siang pada pembukaan Haritts Donuts & Coffee. Saya mencoba salah satu donat dengan filling berwarna ungu. Rasa cream cheesenya begitu dominan sementara rotinya punya luaran yang agak keras namun begitu lembut di dalam. Makan satu saja sudah kenyang. Harganya mulai dari Rp 18-25 ribu.
Donat artisan di Haritts Donuts & Coffee. Foto: Toshiko/kumparan
"Kami ada 18 rasa, namun satu hari hanya keluarkan lima rasa. Satu hari kira-kira kami memproduksi 200 donat karena prosesnya cukup panjang dan semuanya pakai tangan," ungkap Jocelyn Luhur, General Manager Haritts Donuts & Coffee Indonesia kepada kumparan.
Menurutnya, bahan dan rasanya sudah disesuaikan dengan lidah lokal. "Kami bahannya juga sudah dari sini, soal rasa memang sedikit lebih manis. Teknik pembuatan dan semua prosesnya yang benar-benar sama dari yang di luar," jelasnya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Selain donat, tempat nongkrong ini juga punya aneka makanan berat yang tak kalah menggoda. Saya mencoba Haritts Signature Cold Pasta (Rp 85 ribu). Pasta dingin ini sangat lembut dengan dressing dari wijen. Di atasnya ada tomat dengan ikan tuna. Rasanya agak sedikit datar memang, apalagi kalau kamu menikmati pastanya saja tanpa topping-nya.
Haritts Signature Cold Pasta. Foto: Toshiko/kumparan
Pilihan lain ada japanese pasta (Rp 95 ribu) dengan jamur shiitake, beef bacon, dan nori. Rasanya cenderung manis asin kayak saus teriyaki. Kalau disuruh memilih antara cold pasta dan ini, saya lebih pilih japanese pasta.
Japanese pasta. Foto: Toshiko/kumparan
Dari semua sajian yang dicoba, menurut saya beef sando (Rp 185 ribu) di Haritts Donuts & Coffee adalah yang terbaik. Sederhananya, ini adalah sandwich daging sapi nan juicy yang disajikan bersama salad dan kentang goreng.
ADVERTISEMENT
Tingkat kematangan dagingnya begitu pas dan bila sandwich ini ditekan, beef juice-nya menyeruak. Bikin saya menghela napas dengan penuh rasa bahagia. Enak!
Beef sando. Foto: Toshiko/kumparan
Nah, untuk pendamping makannya ada banyak minuman yang bisa kamu pilih. Mulai dari varian kopi, boba, sampai aneka pilihan teh. Saya menjatuhkan hati ke volet lemonade (Rp 32 ribu). Warna ungunya tentu berasal dari bunga telang. Rasanya segar manis, pas untuk pendamping makan beef sando yang begitu meaty.
Untuk menutup sesi makan siang itu, saya disuguhkan matcha crème. Matcha cake berlapis krim lembut itu tampak cantik dalam gelas bening. Enggak terlalu manis kok, namun tak ada rasa pahit khas Matcha yang keluar.
Matcha creme. Foto: Toshiko/kumparan
Meski tempat makannya tidak terlalu luas, Haritts Donuts & Coffee bisa jadi tempat nongkrong di Jakarta yang menyenangkan. Terlebih lagi untuk menikmati brunch atau coffee break dengan sebuah donat yang dibuat sepenuh hati.
ADVERTISEMENT
Haritts Donuts & Coffee
Alamat: Plaza Indonesia lantai 3
Jam buka: Setiap hari (11.00-22.00 WIB)