Dosen IPB: Kandungan Natrium MSG Lebih Sedikit, Tak Sebabkan Darah Tinggi

19 April 2023 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MSG Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
MSG Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MSG (Monosodium Glutamat) atau biasa yang dikenal sebagai micin, adalah salah satu penyedap rasa masakan yang terbuat dari garam natrium dan asam glutamat. Bumbu masakan ini kerap dianggap tidak menyehatkan karena bisa menyebabkan berbagai risiko penyakit.
ADVERTISEMENT
Seperti salah satunya, micin dianggap dapat menyebabkan darah tinggi karena kandungan natrium yang berlebih.
Rupanya, hal ini dibantah oleh dosen IPB Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah saat menjadi narasumber dalam acara Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) di Jakarta, Senin (17/4).
Menurut Prof. Dede, kandungan natrium pada MSG nyatanya lebih sedikit daripada garam dapur. “Kenyataannya, kadar natrium (Na) pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur. MSG mengandung 12 persen Natrium, sedangkan garam dapur 39 persen. Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur, sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi Natrium berlebih lebih tinggi dalam garam dapur,” ujarnya.
Ilustrasi garam dalam masakan. Foto: Shutter Stock
Lebih lanjut, kadar keamanan penggunaan MSG telah tertuang dalam Permenkes dan BPOM. Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan menjelaskan bahwa MSG dikategorikan sebagai bahan tambahan pangan. Sifatnya tidak menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan dengan batasan pemakaian secukupnya.
ADVERTISEMENT
Begitu pula menurut lembaga internasional seperti  Food and Drug Administration (FDA) Amerika dan World Health Organisation (WHO) juga telah memverifikasi keamanan MSG.
Doddy S. Widodo, Ketua P2MI juga menyoroti klaim beberapa bahan atau produk makanan anti-MSG, namun menggunakan jamur atau yeast sebagai penggantinya.
Acara 'Cinta Pakai Micin, Why Not?' di Jakarta (17/4/23). Foto: Dok. Istimewa
“Saat ini juga ada beberapa Produk Makanan yang mengeklaim tanpa ada penambahan MSG, dan hanya mengandung jamur, yeast dan sebagainya. Namun secara ilmiah, produk makanan ini sebenarnya juga mengandung asam glutamate yang terkandung dalam MSG, bahkan produk makanan ini dijual dengan harga yang lebih mahal dari MSG,” tambahnya.
Sehingga diharapkan kita bisa menggunakan MSG sebagai bahan atau bumbu masak dengan bijak. Prof. Dede juga mengingatkan sebaiknya penggunaan MSG maupun garam dapur tidak lebih dari batasan jumlah harian, yakni 2 gram Na per hari.
ADVERTISEMENT