Dukung Percepatan Penurunan Angka Stunting, Royco Perkuat Program Isi Piringku

6 Februari 2024 20:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Royco menggelar konferensi pers kolaborasi Edukasi 'Isi Piringku' demi Keluarga Masa Depan yang Sehat Penuh Maslahat. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Royco menggelar konferensi pers kolaborasi Edukasi 'Isi Piringku' demi Keluarga Masa Depan yang Sehat Penuh Maslahat. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Tahun ini, tema yang diusung dalam perayaan HGN adalah MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting dengan slogan 'MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas'.
ADVERTISEMENT
Ya, stunting memang masih menjadi isu yang cukup serius di Indonesia. Ini adalah kondisi yang disebabkan kekurangan gizi kronis, ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar usia dan berpotensi menimbulkan gangguan metabolik saat anak dewasa.
Untuk mendukung pencegahan dan penanganan stunting di Tanah Air, PT Unilever lewat merek bumbu penyedap Royco pun memperkuat kerja sama dengan berbagai lembaga seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU).
Direktur Nutrition Unilever Indonesia, Amaryllis Esti Wijono, mengatakan dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa mendorong target pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. Terlebih sejak 2019, Royco memang sudah getol menggalakkan program Royco Nutrimenu.
ADVERTISEMENT
Lewat program Royco Nutrimenu, Unilever telah mengedukasi keluarga Indonesia menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman ‘Isi Piringku’ guna mencegah berbagai permasalahan malnutrisi, khususnya stunting.
"Alhamdulillah hingga 2023, program (Royco Nutrimenu) telah menjangkau 18 juta ibu dan remaja putri secara offline dan online, termasuk 900.000 santri di berbagai wilayah rawan stunting, dan mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi,” kata Amaryllis dalam acara konferensi pers kolaborasi Edukasi 'Isi Piringku' demi Keluarga Masa Depan yang Sehat Penuh Maslahat di Hutan Kota, Gelora, Selasa (6/2).
Ilustrasi anak stunting. Foto: Kevin Herbian/Shutterstock
Tahun ini, program Royco Nutrimenu juga terus mengembangkan jaringan kolaborasinya dengan menyasar perempuan di berbagai tahapan usia, seperti pada remaja putri sebagai bekal pengetahuan untuk mencegah potensi gizi buruk pada keluarga mereka di masa depan. Oleh karenanya, Royco berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari GKMNU.
ADVERTISEMENT
Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU menyambut baik kerja sama ini. Terlebih, LAZISNU memiliki salah satu pilar terkait kesehatan, ketika berbicara kesehatan, tidak mungkin melupakan masalah yang sangat penting, yaitu stunting.
Kerja sama ini menargetkan berbagai lapisan masyarakat sampai ke tingkat akar rumput, antara lain para santriwati di pesantren NU dan ibu Majlis Taklim hingga menjangkau 50.000 santriwati dan 50.000 ibu.
"Kerja sama kami dan Unilever akan mendukung pilar-pilar program untuk merealisasikan Keluarga Maslahat; keluarga yang kuat lahir dan batin serta jasmani dan rohani. Dengan jaringan yang meluas ke seluruh pelosok Indonesia, kami sekarang mendapatkan bagian dari kekuatan," katanya.
Senada dengan Habib Ali Hasan, Kepala Biro Perencanaan BKKBN, Wahidin juga berharap kerja sama ini mencegah terjadinya stunting baru.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap kolaborasi BKKBN dengan PT. Unilever - Royco dapat terus berlanjut ke depannya dan bersama-sama mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengentaskan stunting di Indonesia,” ujarnya.