Eksplorasi Kuliner di Lexus Feast: Kemewahan yang Berkelanjutan di Setiap Sajian

Menu di Lexus Feast. Foto: Ela Nurlaela/kumparan

Jenama mobil mewah asal Jepang, Lexus, kembali menggelar acara Lexus Feast. Ini merupakan sebuah perayaan kuliner tahunan Lexus, yang tidak hanya memberikan cita rasa istimewa, tetapi juga merepresentasikan visi Lexus Electrified dan Making Luxury Personal.

Tahun ini Lexus Feast mengusung tema Reflection of Luxury yang sekaligus menandai tahun ketiga acara ini digelar. Berlangsung di IMMERSION by Lexus, satu-satunya ruang merek Lexus di Asia Tenggara, acara tersebut menghadirkan pengalaman bersantap mewah.

Menurut Anton Jimmy Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor, konsep Lexus Feast tahun ini kembali menonjolkan keberlanjutan melalui bahan-bahan ramah lingkungan dan zero-waste.

"Di dalam makanan itu kan banyak story yang kita masukkan, seperti bagaimana kita mengurangi waste, mengurangi karbon, dan sebagainya. Jadi, pelanggan bisa mengerti filosofi dan brand Lexus itu seperti apa," ujar Anton saat di acara Lexus Feast 2024 beberapa waktu lalu.

Untuk mewujudkan konsep ini, Lexus menggandeng Chef Maurizio Bombini dari Mauri Restaurant, Bali. Hidangan yang disajikan oleh Chef Mauri tidak hanya memikat dari segi estetika, tetapi juga menonjolkan penggunaan bahan-bahan lokal alami yang ramah lingkungan.

"Kami berkomitmen untuk fokus pada produk lokal yang menjadi jiwa kami," ujar Chef Mauri.

Menu bertema The Expectation di Lexus Feast. Foto: Ela Nurlaela/kumparan

kumparanFOOD juga kesempatan untuk mencicipi berbagai hidangan eksklusif yang tak hanya menggugah selera, tapi juga menggambarkan filosofi keberlanjutan dan inovasi Lexus tersebut.

Hidangan pertama yang dicoba adalah The Expectation. Menu ini terdiri dari kentang gulung, ikan bream laut yang dimarinasi, lemon sabayon, ketumbar, dan bubuk tinta cumi. The Expectation disajikan dalam mangkuk kayu yang dihiasi batu-batuan alami dan daun ketumbar, memberikan nuansa alami.

Saat pertama kali digigit, sensasi yang terasa sangatlah unik. Kentang gulung yang tipis dan renyah berwarna hitam dan hijau, memberi tekstur yang kontras dengan isian ikan bream laut yang segar, menciptakan sensasi dingin di mulut.

Menurut Chef Mauri, hidangan ini mewakili tantangan yang dihadapi oleh kemewahan tradisional dalam memenuhi ekspektasi masyarakat modern, terutama terkait dengan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan.

Meskipun menu ini tidak mengusung warna-warna mencolok yang sering kali identik dengan kemewahan, The Expectation justru menonjolkan kualitas bahan, keahlian dalam memasak, dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Hidangan ini menjadi simbol kemewahan sejati yang tidak hanya terletak pada penampilan, tetapi juga pada cara kita menghargai alam dan memikirkan masa depan.

Menu di Lexus Feast. Foto: Ela Nurlaela/kumparan

Menu kedua yang dicoba adalah The Innovation. Hidangan ini terbuat dari bahan-bahan unik, seperti tortelli mascarpone & ricotta yang dibuat sendiri, light seafood consommé, lobster Jimbaran panggang, dan sentuhan segar kulit lemon.

Hidangan ini terinspirasi oleh komitmen Lexus dalam mengusung inovasi sekaligus menjaga tradisi. Misalnya saja untuk sajian tortelli yang disajikan dengan cara berbeda dari biasanya.

Alih-alih menggunakan saus kental seperti pada hidangan tradisional, Chef Mauri menyajikannya dengan consommé seafood yang lebih ringan, memberi rasa yang lembut namun tetap kaya.

Pendekatan dalam menu ini mencerminkan filosofi Lexus Electrified yang berfokus pada inovasi berkelanjutan dan menjembatani kemewahan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. The Innovation mengajarkan kita bahwa perubahan kecil, seperti mengganti saus kental dengan yang lebih ringan bisa membawa dampak besar pada pengalaman kuliner.

Menu di Lexus Feast. Foto: Ela Nurlaela/kumparan

Menu yang ketiga dicoba adalah The Commitment. Menu kali ini menyajikan barramundi panggang yang dipadukan dengan ragout paprika Bedugul, kentang espuma yang lembut, dan saus berwarna biru yang terbuat dari bunga kacang kapri, serta saus Beurre Blanc.

Hidangan ini memberikan gambaran yang jelas tentang visi Lexus untuk mendefinisikan ulang kemewahan melalui keberlanjutan. Warna putih pada hidangan ini mewakili warisan kendaraan bermesin pembakaran tradisional, sementara warna biru menjadi simbol dari inovasi kendaraan listrik yang tengah dipromosikan oleh Lexus.

"Hidangan ini adalah tentang komitmen. Kami berkomitmen untuk fokus pada produk lokal yang menjadi jiwa kami," ujar Chef Mauri.

Menu di Lexus Feast. Foto: Ela Nurlaela/kumparan

Menu keempat yang dicoba adalah The Vision yang terbuat dari daging wagyu rib eye yang dipadukan dengan krim labu dan truffle, serta lapisan emas berbahan dasar kaldu yang dapat dimakan.

Hidangan ini menggambarkan harmoni sempurna antara tradisi dan inovasi. Seperti halnya Lexus yang selalu berkembang seiring waktu, The Vision menyatu dengan visi perusahaan untuk menghadirkan kemewahan yang lebih berkelanjutan, tanpa mengabaikan kualitas dan keindahan.

Untuk penutupnya, Chef Mauri menawarkan pilihan menu yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan preferensi masing-masing, menggabungkan bahan-bahan yang sudah dikenal dengan sentuhan baru.

Salah satu hidangan penutup yang saya coba adalah perpaduan cokelat dengan markisa dan cabai. Ketiganya, bersama-sama, menciptakan harmoni rasa yang unik, manisnya cokelat berpadu dengan keasaman markisa dan sedikit pedas dari cabai.

Menurut General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma, setiap sajian yang dihidangkan di acara Lexus Feast merupakan perpaduan bahan makanan berkualitas tinggi dan teknik memasak yang inovatif, yang dikurasi secara eksklusif untuk memberikan perjalanan kuliner yang tak terlupakan. Terlebih lagi, seluruh menu yang disajikan hanya tersedia di Lexus Feast, menjadikannya acara yang benar-benar unik dan istimewa.

“Seluruh elemen dalam acara Lexus Feast merupakan perwujudan visi Lexus Electrified dan komitmen Making Luxury Personal. Melalui Lexus Exclusive Dining Experience ini, kami ingin memperkenalkan beragam teknologi elektrifikasi yang Lexus hadirkan, sesuai dengan gaya hidup pelanggan di segmen luxury car,” kata Bansar Maduma.

Lexus Feast bukan hanya tentang makanan lezat, tetapi juga tentang komitmen Lexus dalam menghadirkan kemewahan yang personal. Lewat acara ini, Lexus ingin memberikan sebuah pengalaman yang tidak hanya memanjakan indera, tetapi juga mencerminkan filosofi merek yang lebih besar.

“Kami juga ingin menegaskan komitmen Lexus dalam menghadirkan kemewahan yang personal dengan menggabungkan inovasi dan sustainability. Kami berharap seluruh tamu undangan dapat menikmati setiap momen dan merasakan perjalanan kuliner terbaik sebagai salah satu wujud Omotenashi Lexus dalam memenuhi preferensi dan passion point customer loyal Lexus, khususnya dalam bidang kuliner,” tambah Bansar Maduma.