Enggak Cuma Makanan, 5 Peralatan Dapur Ini Juga Bisa Merusak Kekebalan Tubuh

Tips memasak dengan kecap Foto: Shutter Stock

Bagi sebagian orang, dapur memang tempat yang menyenangkan. Tak heran, kita bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk meracik makanan lezat.

Sayangnya, tahukah kamu, kalau banyak sudut dapur yang jadi tempat nyaman untuk bakteri berkembang biak. Spons cuci piring salah satunya.

Sayangnya, tingkat kebersihan dapur juga memengaruhi daya tahan tubuh kita. Bahkan sejumlah ahli menjelaskan bahwa banyak peralatan dapur yang dapat memiliki dampak drastis terhadap kekebalan tubuh kita.

Kira-kira apa saja peralatan dapur yang bisa menurunkan daya tahan tubuh? Yuk, kita simak lebih lanjut!

1. Peralatan masak antilengket

Teflon Foto: Shutter Stock

Siapa yang tak mendambakan satu set peralatan masak antilengket? Bisa mengurangi penggunaan minyak bikin alat masak ini digemari pegiat gaya hidup sehat.

Memang, kita mengurangi konsumsi minyak, namun bahaya justru mengintai dari hal lainnya. Peralatan masak ini terbuat dari bahan kimia yang disebut 'polytetrafluoroethylene', yang lebih dikenal sebagai 'Teflon'. Ini terdiri dari atom fluor dan karbon.

Dilansir Times of India, ada sebuah penelitian pada tahun 2000 yang meneliti kandungan Teflon dalam 98 persen partisipan. Mereka menjelaskan bahwa Teflon yang mengalami pemanasan di suhu tinggi dikaitkan dengan asap beracun.

Oleh karenanya, pastikan bahwa peralatan masak antilengket kamu bebas dari PFOA apa pun.

2. Peralatan aluminium

Memasak karamel Foto: Shutterstock

Makanan yang dimasak dengan peralatan aluminium dapat memiliki 1 hingga 2 mg aluminium, yang dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Tidak hanya bisa menetralkan mineral dan vitamin makanan, tetapi menghirup asap aluminium bisa bikin gangguan pernafasan dan batuk.

Endapan aluminium dalam tubuh juga dikaitkan dengan risiko masalah ginjal, gangguan otak, dan tulang. Dengan demikian, akumulasi aluminium cukup mampu berdampak pada kekebalan kita.

3. Wadah plastik

Ilustrasi menyimpan makanan dalam freezer Foto: Shutter Stock

Banyak bahan kimia ditambahkan ke wadah untuk membuat plastik fleksibel. Jika bersentuhan dengan makanan, terutama makanan panas, maka bisphenol A atau BPA dapat meresap ke dalam makanan, menyebabkan masalah pada otak, kelenjar prostat, dan kesehatan secara umum.

Sebenarnya sudah ditentukan bahwa setiap produsen plastik harus menggunakan jumlah BPA yang telah ditentukan. Sayangnya, ada beberapa yang masih nakal dengan menambahkannya lebih dari jumlah tersebut. Oleh karenanya, pastikan wadah makan kita bebas BPA untuk menjaga kekebalan tubuh.

5. Plastik belanja

Pengemudi ojek menunjukan pesanan belanja daring di pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sebagian besar dari kita pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan dan membawanya dalam plastik polybag. Selain bisphenol A, polybag yang diproduksi secara sintetis memiliki ftalat. Jika terlalu lama terpapar dengan makanan, maka jadi berbahaya untuk dikonsumsi.

Penggunaan polybag telah dikaitkan dengan kerusakan genetik, perubahan jaringan, perubahan hormon dan pubertas dini. Menggunakan kantong kertas cokelat adalah alternatif yang lebih aman. Atau gunakanlah tas belanja ramah lingkungan.

6. Talenan

Ilustrasi talenan kayu Foto: Shutter Stock

Baik talenan kayu atau plastik, selama berpori, itu bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan. Menggunakan satu talenan untuk memotong daging mentah, sayur, dan buah-buahan bukanlah ide yang baik.

Jus yang mengalir keluar dari daging mentah dapat menjadikan talenan sebagai tempat berkembang biaknya bakteri, yang dapat bercampur dengan sayuran saat kamu memotongnya.

Oleh karenanya, agar kekebalan tubuh tetap terjaga, pisahkan talenan daging dengan semua bahan makananmu.

Jadi, tidak hanya pilihan makanan kita, tetapi juga barang-barang dapur bisa memengaruhi kekebalan tubuh dan kesehatan secara umum. Berhati-hatilah dengan apa yang kamu bawa ke dapur dan bagaimana kamu menggunakannya.