Fanta, Disparekraf, dan Bina Marga Ubah Lintas Pelican di Kuningan Jadi Berwarna

Fanta, Disparekraf, dan Bina Marga Jakarta ubah Lintas Pelican di Kuningan, Jakarta Selatan, jadi lebih berwarna, pada Minggu (6/11/2022). Foto: Fanta

Merek minuman bersoda, Fanta melakukan aksi kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), dan Dinas Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan menghadirkan transformasi di kawasan Kuningan, Jakarta. Adapun, transformasi tersebut adalah perubahan lintas pelican alias zebra cross menjadi lebih berwarna.

Kolaborasi ini diresmikan pada Minggu, (6/11), dan sejalan dengan filosofi dari minuman yang berada di bawah naungan The Coca-Cola Company, yaitu playful. Hal ini berarti, Fanta berharap dapat mendatangkan generasi #PejuangKeseruan (Colourful People) –para individu yang senantiasa mengubah momen galau menjadi lebih ceria dan seru pastinya.

Lebih lanjut, sudut yang berada di kawasan Lintas Pelican, depan pusat perbelanjaan Kuningan City Mall ini; menampilkan ko-kreasi mural pertama antara +Jakarta dan Fanta, di area kolong Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kuningan.

Menurut Rina Surya, selaku Frontline Marketing Director PT Coca-Cola Indonesia, mengatakan bahwa antusiasme konsumen pada kampanye tahun lalu, telah memunculkan keinginan guna mengajak masyarakat keluar dari momen-momen galau yang tengah dihadapi, selayaknya pandemi.

Fanta, Disparekraf, dan Bina Marga Jakarta ubah Lintas Pelican di Kuningan, Jakarta Selatan, jadi lebih berwarna, pada Minggu (6/11/2022). Foto: Fanta

“Melihat antusiasme konsumen pada peluncuran kampanye Colorful People (#PejuangKeseruan) tahun lalu, menginspirasi kami untuk senantiasa mengajak masyarakat keluar dari momen galau, dan monoton mereka dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari; dengan menebar warna-warni dan semangat di kehidupan,” ujar Rina, dikutip dari rilis yang kumparan terima.

Selain itu, Rina juga mengungkapkan harapannya, bahwa dengan adanya transformasi di kawasan penyebrangan ini, diharapkan dapat menjadi tempat berinteraksi yang seru dan menyenangkan bagi semua orang.

“Kami berharap dapat menggugah sisi playful dan keseruan dalam kehidupan masyarakat, lewat banyak cara seru dan menyenangkan dalam berinteraksi dengan semua orang tanpa mengenal batasan usia. Kami berharap area kolaborasi ini dapat menjadi salah satu destinasi favorit bagi mereka yang playful dan berjiwa muda,” papar Rina.

Ya, dengan adanya kolaborasi ini, merek minuman segar tersebut mencoba mengubah sudut-sudut kota di Jakarta, yang dulunya “abu-abu” menjadi ruang yang penuh warna. Terlebih, transformasi ini tidak membatasi usia dan gender, itu artinya semua orang yang mempunyai jiwa muda; dapat memberikan energi keceriaannya pada lingkungan sekitar, khususnya di Lintas Pelican, Kuningan.

Fanta, Disparekraf, dan Bina Marga Jakarta ubah Lintas Pelican di Kuningan, Jakarta Selatan, jadi lebih berwarna, pada Minggu (6/11/2022). Foto: Fanta

Di sisi lain, Agung Putranto, mewakili Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, menyampaikan apresiasinya terhadap kampanye yang dihadirkan oleh brand minuman tersebut. Agung juga berharap, bahwa dengan adanya transformasi tersebut dapat menghidupkan suasana di area pelican.

“Kolaborasi kreatif ini sangat menarik. Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik upaya pihak brand, seperti Fanta untuk menghadirkan aktivasi di ruang publik. Harapannya tentu dapat menghidupkan suasana pada salah satu area pelintas Pelican utama, dengan mobilitas tinggi ini melalui kolaborasi seni,” ujar Agung.

Sementara itu, pada ajang kolaborasi dengan harapan bisa menghadirkan kawasan dengan suasana ceria, menyenangkan, dan antigalau ini, telah melibatkan seniman-seniman berbakat. Sebut saja Andre 14K, Shane Tortilla, dan studio kreatif Mahavisual.

Fanta, Disparekraf, dan Bina Marga Jakarta ubah Lintas Pelican di Kuningan, Jakarta Selatan, jadi lebih berwarna, pada Minggu (6/11/2022). Foto: Fanta

Lebih lanjut, para seniman tersebut telah secara khusus mendesain mural yang bertemakan, dan dinamai dengan “Jakarta sebagai Kota #PejuangKeseruan”. Mural ini menggambarkan kota Jakarta dengan budaya khas dan permainan tradisionalnya, yang tak lekang oleh waktu; seperti engklek dan ular tangga.

Menurut Shane Tortilla, kampanye ini telah memberikan ruang bagi para seniman untuk berekspresi, dan berharap agar karyanya bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

“Kami berharap hasil karya kami melalui tema ‘Jakarta, Kota #PejuangKeseruan’ yang dibawakan dapat menginspirasi dan memberikan alternatif hiburan bagi masyarakat,” pungkas Shane.

Penulis: Riad Nur Hikmah