Foto: Melihat Olahan Makanan dari Daun Ganja yang Legal di Thailand
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachinburi mulai menyajikan hidangan tersebut sejak awal Januari. Restoran tersebut menjadi tempat makan yang populer dikunjungi penduduk setempat.
"Ini tidak jauh berbeda (dengan sayuran). Ini seperti daun goreng. Saya pikir ini makanan alternatif. Ulasan saya tentang efek (setelah makan) membuat tenggorokan saya kering dan saya ingin yang manis-manis," kata pengunjung lokal Nattanon Naranan.
Bulan lalu, negara Asia Tenggara itu menghapus daftar ganja dari kategori narkotika. Hal tersebut memungkinkan mereka yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk membudidayakan tanaman ganja.
Namun, bunga ganja dan ekstrak ganja terkonsentrasi tetap ilegal, dan harus membutuhkan resep medis. Penggunaan mariyuana untuk keperluan medis telah disetujui di Thailand sejak 2019.
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters, Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr diakui pemerintah dikenal sebagai pelopor di Thailand untuk mempelajari penggunaan ganja dan dianggap ahli dalam penggunaan obat-obatan herbal.
Rumah sakit telah menemukan nama untuk disandingkan dengan hidangan seperti "Salad Menari dengan Sukacita," "Roti Terkikik," dan "Sup Babi Menyeruput dengan Bahagia".
Olahan Daun Ganja di Thailand Penyajiannya Sesuai Takaran
Jumlah daun ganja juga ditunjukkan untuk setiap hidangan, pada tingkat yang disarankan aman untuk dikonsumsi. Ini dilakukan agar tidak disalahgunakan. Selain itu wanita hamil atau mereka yang di bawah 25 tahun dilarang mengkonsumsi olahan tersebut.
Pemerintah Thailand berharap bisa memperluas bisnis olahan ganja dengan cara memberikan pelatihan kepada pengusaha dan restoran lain cara memasak dengan ganja dengan aman, agar dapat menarik turis asing.
ADVERTISEMENT
11+
*******
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .