Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Gyoza Hingga Pangsit, Variasi Dim Sum dari Berbagai Negara
30 Oktober 2018 13:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu masakan khas China yang populer, tentu dim sum tak lagi menjadi sesuatu yang asing di kalangan penikmat kuliner. Merupakan jenis makanan yang kerap disajikan sebagai jamuan minum teh, dim sum memang memiliki berbagai macam variasi, mulai dari siomay, bakpau, hakau, choi pan, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Nah, ternyata, meski dim sum sendiri telah memiliki beragam jenis, makanan ini juga dimodifikasi dan diadaptasi oleh beberapa negara, menciptakan hidangan dim sum khas dari masing-masing negara.
Kira-kira, seperti apa wujud dim sum yang telah merambah ke berbagai negara ini?
Tersebar di berbagai belahan dunia, inilah tujuh variasi dim sum dari beberapa negara seperti dilansir Eat Sip Trip:
1. Gyoza, Jepang
Terinspirasi dari hidangan jiaozi khas China, gyoza dari Negeri Matahari Terbit ini memiliki kulit yang lebih tipis, sehingga lebih mudah untuk menggorengnya. Selain itu, cita rasa khas gyoza juga terletak pada bumbu bawang putihnya yang begitu kuat, disajikan bersama saus kecap asin yang dicampur bersama minyak cabai dan arak beras sebagai cocolan.
ADVERTISEMENT
2. Manti, Turki
Hidangan dim sum yang berasal dari Asia Tengah ini telah dikonsumsi sejak kekuasaan kerajaan Ottoman pada sekitar abad ke 13 atau 15. Manti terdiri dari adonan pasta yang diisi dengan cincangan daging domba beserta bumbu merica. Tak lupa, saus yogurt pun ditambahkan sebagai topping, selayaknya ciri khas dari hidangan khas Asia Tengah,
3. Pierogi, Rusia dan Polandia
Sekilas, tampilannya memang mirip dengan gyoza khas Jepang. Hanya saja, pierogi memiliki cita rasa dan isian yang berbeda.
Kentang, keju, buah-buahan, jamur, atau buah bit kerap dijadikan sebagai isian dari hidangan yang satu ini. Untuk memasak pierogi, dibutuhkan dua kali tahapan, yakni direbus terlebih dahulu, lalu digoreng atau dipanggang hingga kulit luarnya berwarna keemasan.
ADVERTISEMENT
4. Samosa, India
Dibalut dengan kulit pastry yang renyah, samosa merupakan salah satu hidangan khas India yang sudah mendunia. Isiannya pun berbeda dengan dim sum pada umumnya, yakni menggunakan kacang polong, kentang, atau kacang lenting, mengingat orang India memang tidak mengkonsumsi daging.
5. Momo, Nepal dan Tibet
Oleh orang-orang Tibet dan Nepal, dim sum khas China dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat menambah kekuatan dan stamina mereka yang hidup di atas ketinggian pegunungan Himalaya. Meski kebanyakan momo diberi isian daging cincang, beberapa di antaranya juga diisi dengan sayuran, bahkan tahu.
Keistimewaan dari momo sendiri terletak pada saus—lebih tepatnya kuah kental yang terbuat dari tomat, cabai, cilantro, bawang putih, dan rempah lainnya.
ADVERTISEMENT
6. Mandu, Korea
Terinspirasi dari gyoza khas Jepang dan jiaozi dari China, konsep dari hidangan mandi pun kurang lebih sama semuanya. Adonan kulitnya diisi dengan daging cincang, sayuran, jamur, dan tahu.
Nah, untuk penyajiannya sendiri, mandi tak hanya digoreng atau dikukus saja, namun juga direbus bersama sup kaldu, dan kerap disantap dengan kuah kaldu dingin.
7. Pangsit, Indonesia
Indonesia ternyata juga memiliki cara tersendiri untuk menikmati dim sum, lho. Pangsit sendiri merupakan turunan dari hidangan wonton asal China yang kerap disantap bersama kuah kaldu. Biasanya, jenis dim sum ini diberi isian daging cincang atau udang, dan dimasak dengan cara digoreng atau dikukus, lalu dihidangkan bersama saus asam manis.