Hampir 100 Tahun, Nikmatnya Serabi Solo Legendaris Langganan Artis hingga Jokowi

14 September 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Srabi Notosuman di KTD 2019 Foto: dok.KTD 2019
zoom-in-whitePerbesar
Srabi Notosuman di KTD 2019 Foto: dok.KTD 2019
ADVERTISEMENT
Belum lengkap jalan-jalan ke Solo tanpa membeli salah satu oleh-oleh legendarisnya. Ya, apalagi kalau bukan serabi Solo. Salah satu serabi di kota ini bahkan telah berusia hampir 100 tahun. Tidak mengherankan kalau oleh-oleh ini menjadi favorit beberapa artis hingga Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya terkenal sebagai kota wisata, Solo juga memiliki berbagai kuliner legendaris yang tentunya wajib kamu coba. Mulai dari tengkleng, nasi liwet, sate buntel, hingga serabi Notosuman.
Berbicara mengenai kuliner legendaris, serabi Notosuman layak disebut sebagai salah satu jajanan khas Solo yang memiliki nilai histori. Serabi atau Srabi Notusuman Ny Handayani merupakan camilan tradisional yang berusia hampir 100 tahun.
Srabi Notosuman Ny Handayani dalam Kampoeng Tempo Doeloe, Kelapa Gading, Senin (12/9). Foto: Monika Febriana/kumparan
Berdiri sejak 1923, Srabi Notusuman Ny Handayani menjadi salah satu oleh-oleh melegenda dari Solo. Salah satu pegawai dari kedai ini yang telah bekerja selama 10 tahun yaitu Bagus, yang ditemui tim kumparanFOOD berbagi sedikit cerita tentang oleh-oleh khas kota batik ini.
Bagus menceritakan bahwa sesuai dengan namanya, Notosuman rupanya merupakan nama kampung di Solo yang identik dengan camilan khasnya yaitu serabi atau surabi. Dari kawasan ini kemudian camilan tradisional tersebut mulai berkembang dan banyak dicintai masyarakat. Bahkan serabi ini menjadi favorit artis seperti Rano Karno, Chef Marinka, Giring, hingga bahkan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT

Apa perbedaan Srabi Notosuman dengan serabi lainnya?

Pembuatan Srabi Notosuman Ny Handayani dalam Kampoeng Tempo Doeloe, Kelapa Gading, Senin (12/9). Foto: Monika Febriana/kumparan
Bagus turut mengungkapkan perbedaan antara Srabi Notosuman dengan serabi lainnya terletak pada rasa yang jauh lebih gurih. Selain itu, di saat banyak inovasi terjadi di dunia kuliner, seperti menambahkan aneka topping kekinian, makanan khas ini tetap mempertahankan dua rasa autentik, yaitu original dan cokelat.
“Serabi ini ciri khas makanan Solo yang cuma ada dua rasa. Kalau serabi yang lain kan memiliki banyak rasa. Kalau serabi kita hanya original dan cokelat,” ujar Bagus karyawan dari Srabi Notusuman Ny Handayani yang ditemui oleh kumparanFOOD di acara festival kuliner Kampoeng Tempo Doeloe di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (12/9).
Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, saya pun memesan Srabi Notosuman sebagai buah tangan yang saya bawa dari festival makanan ini. Terlihat adonan serabi dituang ke dalam cetakan yang dibakar di atas tungku tanah liat untuk menjaganya matang dengan sempurna. Kemudian serabi ditunggu sambil dikipasi hingga matang.
ADVERTISEMENT
Kedai Srabi Notosuman Ny Handayani dalam Kampoeng Tempo Doeloe, Kelapa Gading, Senin (12/9). Foto: Monika Febriana/kumparan
Bagi varian topping cokelat, meses ditaburkan di atas serabi yang masih dimasak. Setelah matang, serabi didinginkan dalam wadah jerami sebelum akhirnya digulung dengan daun pisang dan dikemas dalam kotak yang siap untuk dibawa pulang.
Tibalah saat saya mencicipi oleh-oleh khas Solo ini. Kebetulan saya mencicipi serabi cokelat sebagai pilihan saya. Serabi yang masih hangat memiliki tekstur yang sangat lembut namun kenyal. Terasa bagian tengah serabi lumer di dalam mulut saya.
Seperti yang dikatakan Bagus, serabi ini memang memiliki rasa yang lebih gurih. Kehadiran kelapa juga menambah kekayaan rasa dalam camilan ini. Selain itu, taburan cokelat yang lumer setelah terkena panas, menambah rasa manis dari serabi ini. Perlu diakui bahwa serabi ini memiliki tingkat kemanisan yang pas sehingga rasanya tidak mendominasi di mulut. Semakin cocok disajikan sebagai pendamping teh hangat.
ADVERTISEMENT
Srabi Notusuman Ny Handayani telah memiliki cabang lain yang tersebar di kota-kota di Indonesia; seperti Surabaya, Klaten, Kediri, Bandung, Purwodadi, Rest Area Solo 3, dan Magelang. Konon dulu oleh-oleh ini memiliki cabang di Jakarta. Namun, sayangnya cabang tersebut sudah ditutup.
Bagi kamu yang tinggal di Jakarta, jangan khawatir, karena bisa membeli serabi ini selama gelaran Kampoeng Tempo Doeloe di Kelapa Gading. Kedai oleh-oleh ini tidak pernah absen sejak keterlibatannya dalam festival ini pada tahun 2012.
“Kalau pameran kan ikutnya sudah lama dari 2012. Setiap tahun selalu ada. Namun, saat pandemi kemarin saja yang tidak ada,” tutur Bagus.
Untuk kamu yang penasaran mencicipi lezatnya serabi ini, tidak perlu jauh-jauh ke Solo untuk membelinya. Kamu bisa berkunjung ke Kampoeng Tempo Doeloe di Kelapa Gading Jakarta. Festival ini hanya akan berlangsung dari 9 September-9 Oktober 2022. Jangan sampai ketinggalan, ya!
ADVERTISEMENT
Reporter: Monika Febriana