Henry I, Raja Inggris yang Diduga Mati karena Terlalu Banyak Makan Ikan Vampir

26 Januari 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hidangan ikan lamprey yang mirip belut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hidangan ikan lamprey yang mirip belut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjadi anggota keluarga kerajaan Inggris tentu memiliki berbagai keistimewaan, salah satunya adalah tentang hidangan yang disantap. Namun, bagaimana jadinya apabila seorang raja Inggris, yaitu Henry I diduga meninggal dunia karena konsumsi terlalu banyak makanan laut?
ADVERTISEMENT
Mengutip The Daily Meal, seseorang yang memakai mahkota kerajaan memang mempunyai hak istimewa dalam hal makanan. Sebut saja Ratu Elizabeth II yang membenci pizza sebagaimana disebutkan oleh Darren McGrady, mantan koki kerajaan.
Hak tersebut pun digunakan secara baik oleh Henry I sebagai seorang raja. Namun, salah satu pilihan makanan Henry I ternyata membuat raja yang memerintah dari sekitar tahun 1100 hingga 1135 ini harus merenggut nyawanya sendiri.
Usut punya usut, Henry I dikabarkan meninggal dunia karena terlalu banyak makan hidangan laut yang mirip dengan belut. Kendati demikian, perlu diluruskan bahwa belut yang dimaksud adalah hewan air yang memiliki bentuk dan penampilan layaknya hewan licin tersebut, yaitu lamprey atau disebut juga ikan vampir.
ADVERTISEMENT

Kronologi kematian Raja Inggris Henry I

Ilustrasi Raja Inggris Henry I. Foto: Shutterstock
Dalam buku berjudul “Henry I: King of England and Duke of Normandy”, sang penulis yaitu Judith. A Greene mengisahkan bahwa Henry I dikabarkan meninggal dunia setelah makan terlalu banyak ikan lamprey ketika berburu di Lyons-la-Foret Normandia.
Kala itu, sang raja dikatakan dalam kondisi tubuh yang sehat dan prima, tetapi di tengah perjalanan mendadak jatuh sakit setelah makan terlalu banyak lamprey. Nahasnya, beberapa hari kemudian Henry I dinyatakan meninggal dunia, dan penulis buku biografi sang raja menghubungkannya dengan hewan laut lamprey.
Sekilas, lamprey memang begitu mirip dengan belut. Hanya saja, lamprey memiliki mulut yang menakutkan dengan deretan gigi tajam, yang biasa mereka gunakan untuk menempel dan menghisap darah dari hewan laut lainnya. Oleh karena itu, lamprey juga kerap dijuluki sebagai ikan vampir.
ADVERTISEMENT
Para sejarawan modern di era kini banyak yang meyakini bahwa Henry I meninggal dunia karena keracunan makanan. Namun, mereka pun memiliki pendapat yang sama bahwa keracunan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh hidangan laut lamprey.

Lamprey tetap dikonsumsi hingga kini

Ilustrasi ikan lamprey. Foto: Shutterstock
Meskipun kematian Henry I dikaitkan dengan konsumsi hidangan lamprey yang berlebihan. Namun, bagi beberapa orang hidangan tersebut ternyata tetap eksis dan menjadi jamuan makan malam spesial bagi komunitas bernama Sea Lamprey Society pada 2015.
Adapun, Lamprey Society didirikan oleh Henri Roquas, seorang seniman dan arkeolog makanan. Bahkan, komunitas tersebut mengatakan bahwa mereka sangat mengagumi lamprey karena telah hidup dan tetap mempertahankan bentuknya; alias tidak berevolusi selama lebih dari 500 juta tahun di perairan bumi.
Penulis: Riad Nur Hikmah
ADVERTISEMENT