Hidangan Khas Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi opor ayam. Foto: Ketut Mahendri/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi opor ayam. Foto: Ketut Mahendri/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya, umat Muslim pun merayakan Hari Raya Idul Fitri. Makanan selalu menjadi simbol kebahagiaan dan rasa syukur yang selalu ada saat Lebaran.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara di dunia juga memiliki hidangan khas yang selalu hadir saat Hari Raya. Di Indonesia, opor ayam, rendang, semur daging, hingga sambal ati ampela, menjadi sajian yang hampir selalu ada di meja makan saat Hari Raya.
Begitupun di berbagai belahan dunia, makanan khas lainnya juga turut menjadi bagian dari tradisi perayaan Idul Fitri. Nah, kira-kira apa saja makanan khas yang selalu saat Hari Raya di berbagai negara? Berikut ulasannya seperti dikutip dari berbagai sumber.

Sheer Khurma

Sheer Khurma. Foto: asmiphotoshop/Shutterstock
Dikutip dari Halal Time, sheer khurma adalah makanan wajib untuk Idul Fitri di seluruh Asia Selatan, seperti Pakistan, India, dan Bangladesh. Hidangan ini terbuat dari susu, bihun, kurma, dan kacang-kacangan. Biasanya, sheer khurma disantap pertama kali setelah salat Id, jadi semacam “pemecah puasa” setelah sebulan penuh berpuasa.
ADVERTISEMENT

Nihari

Ilustrasi Nihari. Foto: Food Shop/Shutterstock
Dikutip dari Lahore Karahi, Nihari adalah semur daging khas India dan Pakistan yang kaya rempah, seperti cengkeh dan kayu manis. Nama "Nihari" sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu "Nihar" yang berarti "pagi". Enggak heran kalau makanan ini biasa disantap di pagi hari setelah salat Id, terutama oleh para bangsawan di era Mughal. Sekarang, Nihari jadi menu favorit Idul Fitri yang disajikan dengan roti naan hangat.

Baklava

Baklava Foto: Shutter Stock
Baklava adalah pastry berlapis yang diisi kacang dan disiram sirup madu atau gula. Hidangan khas Turki dan Timur Tengah ini selalu jadi sajian istimewa saat Lebaran.
Dikutip dari Saed News, baklava bukan cuma camilan manis yang dinikmati saat Idul Fitri, tapi juga sering hadir di berbagai momen spesial sepanjang tahun. Kudapan ini berasal dari Turki dan sudah menjadi bagian dari tradisi sejak era Kekaisaran Ottoman.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu berkunjung ke Istanbul, pasti bakal melihat nampan-nampan baklava di etalase toko kue. Sampai sekarang, baklava tetap punya tempat spesial di hati masyarakat Turki, terutama saat Ramadan dan Lebaran.

Tagine

Ilustrasi tagine. Foto: OlgaBombologna/Shutterstock
Tagine adalah semur daging yang dimasak perlahan dengan buah kering dan rempah-rempah. Ini adalah hidangan khas Afrika Utara ini sangat populer saat Idul Fitri.
Tagine ayam dan kambing yang dimasak bersama buah kering dan rempah-rempah sering disajikan sebagai hidangan utama. Perpaduan rempah aromatik, buah, dan madu menciptakan keseimbangan rasa yang kaya, dengan sentuhan manis dan asam yang khas. Disajikan di atas couscous yang lembut, tagine menjadi sajian yang sempurna untuk dinikmati saat cuaca dingin.

Jalebi

Ilustrasi jalebi. Foto: Photography_likhwarnegiji/Shutterstock
Jalebi adalah camilan manis berbentuk spiral yang digoreng hingga renyah, lalu direndam dalam sirup gula. Hidangan khas Asia Selatan ini sering diberi aroma kunyit atau air mawar, yang semakin memperkaya cita rasanya.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika jalebi menjadi favorit saat Idul Fitri karena teksturnya yang renyah. Agar tetap nikmat, sajikan selagi segar untuk mempertahankan kerenyahannya. Jalebi juga paling pas dinikmati dengan segelas susu atau teh untuk menyeimbangkan rasa manisnya.

L'Assida

Ilustrasi Aseeda. Foto: Dina Saeed/Shutterstock
Dikutip dari Tasting Table, perayaan Idul Fitri di Maroko dimulai sejak pagi dengan semangkuk L'Assida yang lembut dan manis. Hidangan ini menyerupai bubur putih dan dibuat dari couscous yang direbus, diberi madu, sedikit rempah-rempah, dan diperkaya dengan mentega. Versi yang lebih mewah sering dihiasi dengan buah kering dan kacang seperti pistachio hijau dan kurma emas, yang biasanya disusun dengan indah di atasnya.
Tak hanya populer di Maroko, L'Assida juga menjadi hidangan istimewa di komunitas Maghreb lainnya seperti Tunisia dan Aljazair. Bubur semolina manis ini sering ditempatkan di tengah meja sebagai simbol perayaan. Mengapa L'Assida begitu istimewa saat Idulfitri? Konon, hidangan ini adalah salah satu favorit Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT