Ikan Fugu hingga Gurita, Ini 6 Makanan Paling Beracun di Dunia

23 November 2018 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan fugu, Eropa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan fugu, Eropa (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat berlibur ke luar negeri, wisata kuliner merupakan kegiatan yang wajib dilakukan selain berkeliling ke tempat-tempat wisata populer. Biasanya, orang-orang akan mencari makanan unik yang tak akan dijumpai di negara asalnya.
ADVERTISEMENT
Serunya, tak hanya makanan unik bercita rasa lezat, beberapa negara juga memiliki sajian ekstrem yang terbuat dari bahan-bahan berbahaya. Meski makanan-makanan ini memiliki racun berbahaya, masih ada, lho yang bersedia menyantapnya. Lebih dari itu, ada juga beberapa makanan ekstrem yang jadi salah satu sajian khas sebuah negara.
Penasaran apa saja? Berikut kumparanFOOD rangkum enam makanan paling beracun yang ada di berbagai negara dilansir dari Insider.
1. Ikan fugu
Ikan Fugu, kuliner unik Singapura. (Foto: Instagram @lisa_et_cherie)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Fugu, kuliner unik Singapura. (Foto: Instagram @lisa_et_cherie)
Selain sashimi yang terbuat dari irisan ikan salmon atau tuna, tak jarang beberapa restoran tradisional sushi di Jepang menyediakan sashimi dari daging ikan fugu. Padahal, beberapa negara seperti Amerika Serikat melarang keras peredaran ikan berduri ini karena kandungan racunnya yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Beberapa organ dalam ikan fugu memiliki kandungan racun berbahaya yang 1.000 kali lebih mematikan dibandingkan sianida. Tak heran, hanya koki berpengalaman saja yang diizinkan untuk mengiris dan mengolah ikan fugu. Kalau salah dalam pengolahan, bisa berakibat fatal.
2. Ackee
ackee (Foto: Flickr/sim_walker)
zoom-in-whitePerbesar
ackee (Foto: Flickr/sim_walker)
Jika sedang berwisata kuliner ke Jamaika mungkin kamu akan menemukan buah dengan bentuk yang unik. Ya, buah ackee merupakan buah khas yang ekstrem dan berbahaya bila diolah secara sembarangan. Buah ackee yang telah matang sempurna sebenarnya aman untuk disantap. Namun, jangan sekali-kali memakan ackee berkulit hijau atau kuning yang belum matang karena dapat menyebabkan keracunan.
Daging buah dan biji ackee yang belum matang memiliki kandungan racun bernama hypoglycin yang dapat menyebabkan diare, muntah-muntah, bahkan kematian bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Buah ini juga menjadi salah satu makanan yang dilarang beredar di Amerika karena beracun.
ADVERTISEMENT
3. Sannakji
Sannakji. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sannakji. (Foto: Shutterstock)
Sannakji atau gurita mentah merupakan sajian ekstrem yang banyak disukai warga Korea Selatan. Meski tak mengandung racun berbahaya, potongan tentakel gurita pada hidangan sannakji yang masih bergerak-gerak bisa menyebabkan orang yang menyantapnya tersedak.
Bila tak dikunyah hingga hancur, tentakel gurita yang masih 'hidup' itu juga dapat menempel dan menyumbat aliran udara yang masuk ke kerongkongan. Dilansir Insider, setiap tahunnya rata-rata ada enam orang yang meninggal karena tersedak sannakji.
4. Casu marzu
Casu Marzu. Biasanya masuk kulkas dulu. (Foto: Dok. Instagram @albertomalizia)
zoom-in-whitePerbesar
Casu Marzu. Biasanya masuk kulkas dulu. (Foto: Dok. Instagram @albertomalizia)
Berbeda dari keju pada umumnya yang dibuat dari proses fermentasi dengan bakteri baik, casu marzu terbilang ekstrem karena melibatkan belatung hidup dalam proses pembuatannya. Belatung yang tertelan bisa menyebabkan keracunan dan gangguan pencernaan kronis bila dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan belatungnya yang berbahaya membuat cazu marzu menjadi salah satu makanan terlarang di Eropa dan Amerika.
ADVERTISEMENT
5. Absinthe
Absinthe (Foto: Flickr/Lis)
zoom-in-whitePerbesar
Absinthe (Foto: Flickr/Lis)
Absinthe mungkin bisa dibilang sebagai salah satu minuman paling berbahaya di dunia. Satu botolnya saja rata-rata mengandung alkohol dalam kadar sangat tinggi, yakni 68 persen sehingga bisa menyebabkan kematian bila diminum secara berlebihan. Tak hanya itu, salah satu bahan pembuat Absinthe yaitu woodworm atau ulat pemakan kayu juga mengandung senyawa berbahaya yang dapat menimbulkan halusinasi.
6. Hákarl
Hákarl (Foto: Flickr/Lauren Bansemer)
zoom-in-whitePerbesar
Hákarl (Foto: Flickr/Lauren Bansemer)
Hákarl merupakan makanan fermentasi yang sangat populer di Islandia. Meski begitu, peredaran makanan dari fermentasi daging hiu ini juga sangat dibatasi karena kandungannya yang dapat menyebabkan keracunan.
Hiu Greenland yang digunakan sebagai bahan utama Hákarl termasuk ke dalam hewan yang tidak memiliki saluran kemih untuk membuang urin dan kotoran lainnya. Hal itu menyebabkan racun dan kotoran sisa makanan terserap ke dalam organ dan daging hiu. Dibutuhkan waktu minimal enam bulan proses fermentasi untuk menghilangkan racun di dalam daging hiu.
ADVERTISEMENT
Sungguh bahaya bila salah dikonsumsi. Apakah ada yang tertarik untuk mencobanya?