Ini Alasan Kenapa Kotak Pizza Tidak Berbentuk Lingkaran

14 April 2025 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi boks pizza. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi boks pizza. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernah enggak sih kamu kepikiran, kenapa pizza yang bentuknya bulat justru dibungkus dalam kotak persegi? Bukannya lebih pas kalau dusnya juga ikut dibikin berbentuk lingkaran?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini mungkin terkesan sepele, tapi ternyata jawabannya cukup masuk akal, lho. Dikutip dari Mirror UK, alasan utama kenapa kotak pizza berbentuk persegi adalah karena soal kepraktisan dan efisiensi biaya.
Ya, kotak bulat memang bisa aja dibuat, tapi proses produksinya jauh lebih rumit. Biasanya perlu dirakit dari beberapa bagian, atau bahkan dicetak pakai mesin khusus. Belum lagi, kotak bulat juga harus terdiri dari dua bagian terpisah yaitu wadah dan tutup. Ribet, kan?
Kotak bulat biasanya harus dibuat dari setidaknya empat bagian atau menggunakan mesin khusus, dan biasanya terdiri dari dua bagian terpisah, wadah dan tutup. Ribet, kan?
Berbeda dengan kotak persegi yang bisa dibuat dari satu lembar karton saja. Lebih simpel, lebih murah, dan lebih mudah dilipat. Buat restoran pizza yang harus mengemas puluhan hingga ratusan pizza setiap harinya, efisiensi seperti ini penting banget.
Ilustrasi pizza Hawaii dengan topping nanas yang khas. Foto: Patryk Kosmider/shutterstock
Lalu, kenapa enggak sekalian bikin pizzanya jadi kotak biar pas sama dusnya? Masalahnya, adonan pizza secara alami akan membentuk lingkaran karena sifat gluten di dalamnya. Jadi, bikin pizza kotak justru lebih susah dan enggak natural.
ADVERTISEMENT
Lagi pula, cara paling mudah untuk membagi pizza adalah dengan memotongnya jadi potongan segitiga. Potongan ini sudah jadi ikon yang khas dari pizza itu sendiri, rasanya enggak banyak orang yang rela kehilangan bentuk favorit ini hanya demi dus yang lebih cocok.
Sebenarnya, kotak bulat juga pernah benar-benar diuji dan dikembangkan selama bertahun-tahun. Bahkan, Apple sempat mematenkan desain kotak pizza bulat mereka sendiri pada tahun 2012. Kotak ini digunakan di Apple Cafes dan dalam patennya disebut sebagai “wadah yang cukup kokoh untuk berbagai penggunaan dan ramah lingkungan. Tapi ternyata desain ini enggak terlalu populer.
Nah, berikut ini ada beberapa fakta tentang pizza lainnya yang mungkin belum kamu ketahui seperti dikutip dari Mirror UK. Apa saja? Simak selengkapnya di sini.
ADVERTISEMENT

Pizza enggak cuma berasal dari Italia

Meski pizza seperti yang kita kenal sekarang berasal dari Napoli, Italia, roti pipih dengan topping sudah ada sejak zaman kuno. Bangsa Yunani, Mesir, dan Persia sudah biasa memanggang roti pipih dengan minyak zaitun, rempah, dan keju.

Pizza Margherita dibuat untuk menghormati Ratu

Pada tahun 1889, Ratu Margherita dari Italia mengunjungi Napoli, dan dibuatkan pizza spesial untuknya. Pizza ini menampilkan warna bendera Italia: merah (tomat), putih (mozzarella), dan hijau (kemangi), dan diberi nama Pizza Margherita.

Ada pizza seharga Rp 201 juta!

Pizza "Louis XIII" buatan chef Renato Viola di Italia disebut-sebut sebagai yang termahal di dunia. Topping-nya termasuk kaviar, lobster, emas yang bisa dimakan, dan disajikan dengan cognac serta sampanye mewah.
ADVERTISEMENT

NASA juga pernah pesan pizza

Tahun 2001, Pizza Hut jadi perusahaan pertama yang mengirim pizza ke luar angkasa. Mereka membayar Badan Antariksa Rusia sebesar 1 juta dolar AS untuk mengirimkan pizza dalam kemasan vakum ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Pizza Hawaii bukan dari Hawaii

Meski namanya “Hawaiian pizza,” pizza dengan topping nanas dan ham ini ternyata diciptakan di Chatham, Ontario, Kanada oleh Sam Panopoulos pada tahun 1962. Sampai sekarang, rasanya yang manis-gurih masih jadi bahan perdebatan para pencinta pizza.