Ini Penyakit Akibat Makanan yang Paling Mematikan Menurut WHO dan FAO

7 Januari 2025 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus akibat penyakit bawaan makanan. Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus akibat penyakit bawaan makanan. Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menerbitkan laporan terbaru pada Desember 2024 tentang peringkat penyakit bawaan makanan paling mematikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Food and Wine, laporan berjudul Joint Expert Meeting on Microbiological Risk Assessment (JEMRA) tersebut menemukan bahwa norovirus, adalah penyakit bawaan makanan paling berbahaya.
"Setiap tahun, norovirus diperkirakan menyebabkan 125 juta kasus penyakit bawaan makanan, dan 35 ribu kematian di seluruh dunia," ungkap bunyi dalam laporan tersebut.
Lebih lanjut, dalam laporan tersebut juga dikatakan bahwa makanan siap saji, aneka buah beri-beri beku, dan kerang (sesuai urutan), menjadi makanan yang paling dikaitkan dengan penyebab norovirus.
Ilustrasi buah-buahan beku. Foto: Shutter Stock
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan gejala paling umum dari terkenanya seseorang norovirus adalah diare, muntah, mual, dan sakit perut. Selain itu, demam, sakit kepala, hingga nyeri di seluruh tubuh juga dapat terjadi pada mereka yang terkena virus tersebut. CDC menambahkan, virus ini menyebabkan 2.500 wabah di AS yang mencakup 58 persen penyakit bawaan makanan di negara itu.
ADVERTISEMENT
Lebih mengkhawatirkannya lagi, virus ini dapat menular. "Norovirus sangat menular, dan wabah telah dikaitkan dengan makanan dengan tingkat kontaminasi rendah. Kontaminasi virus dapat terjadi di seluruh rantai makanan. Dampak yang parah, termasuk rawat inap dan kematian, terutama memengaruhi anak-anak berusia di bawah lima tahun, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah yang dapat menularkan virus untuk jangka waktu yang lama."
Selain norovirus, penyakit seperti Hepatitis A menduduki peringkat kedua sebagai virus paling menular. Menurut laporan tersebut, virus ini menyebabkan 14 juta kasus penyakit bawaan makanan setiap tahun dan 28.000 kematian di seluruh dunia.
Ilustrasi makanan beku. Foto: BravissimoS/shutterstock
Sementara, jenis makanan yang menjadi pembawa penyakit Hepatitis A sama dengan norovirus, hanya saja urutannya berbeda; yakni yang pertama disebabkan oleh kerang, buah beri beku, dan makanan siap saji.
ADVERTISEMENT
Sedangkan diurutan ketiga adalah virus hepatitis E, yang menurut laporan tersebut, "unik di antara virus yang ditularkan melalui makanan," karena merupakan, "patogen zoonosis dengan banyak sumber penularan hewan tanpa gejala, terutama babi."
"Produk babi yang tidak dimasak sempurna, termasuk hati atau sosis mentah yang mengandung hati atau darah, serta pate hati, merupakan makanan utama yang terkontaminasi virus hepatitis E," demikian peringatan dalam laporan WHO dan FAO.