Ilustrasi, Timun Suri

Ini Perbedaan Blewah dan Timun Suri, Buah Segar Favorit untuk Berbuka Puasa

5 Mei 2021 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang timun suri menunggu pembeli di Desa Drin Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Foto: Antara/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang timun suri menunggu pembeli di Desa Drin Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Foto: Antara/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
Tidak mengherankan lagi, kalau blewah dan timun suri jumlahnya melimpah ruah ketika bulan puasa. Buah-buahan kaya air ini memiliki sensasi segar yang cocok disajikan sebagai pelengkap minuman.
ADVERTISEMENT
Meski keduanya sangat populer disajikan sebagai takjil berbuka puasa. Tapi, jangan salah lho, sampai saat ini nyatanya masih banyak yang tak bisa membedakan blewah dan timun suri. Padahal jika dilihat dari tampilannya saja, kedua buah-buahan ini sangat berbeda.
Tak hanya bentuk luarnya saja, masih ada pula beberapa perbedaan menonjol yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang. Penasaran? Mari kita simak rangkuman lebih lanjut di bawah ini, yuk!

1. Blewah dan timun suri berbeda bentuk

Pedagang menata buah timun suri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mengutip berbagai sumber, sejatinya keduanya sepintas terlihat mirip seperti melon dan mentimun pada umumnya. Namun, timun suri biasanya memiliki ukuran lebih besar, lonjong, serta bijinya menyerupai melon.
Sedangkan blewah, dominan berbentuk bulat, meski terkadang tampak memanjang sedikit. Tapi, untuk warnanya cenderung jingga terang dengan bercak larik kehijauan. Wangi dan aroma dari blewah pun lebih wangi dibandingkan timun suri.
ADVERTISEMENT

2. Timun suri mengandung banyak air daripada blewah

Ilustrasi Buah Blewah Foto: Shutterstock/Brent Hofacker
Salah satu manfaat terbaik dari kedua jenis buah-buahan ini adalah kandungan air yang banyak. Enggak heran, kalau usai makan buah-buahan ini tenggorokan rasanya segar. Bahkan, kandungan air di dalamnya mampu mengatasi dehidrasi kala berpuasa. Tetapi, bila dibandingkan, timun suri cenderung lebih banyak mengandung air daripada blewah.
Ini juga terbukti dari tekstur timun suri yang agak lembek ketimbang blewah. Bukan itu saja, timun suri pun dipercaya sebagai obat alternatif dari masalah pencernaan. Bila banyak dari kalian sering mengalami sulit buang air besar hingga maag, cocok mengonsumsi timun suri dengan rutin.

3. Rasa blewah lebih manis, timun suri hambar

Es Blewah Foto: Instagram/@andres_tyhia
Bila timun suri unggul akan kandungan airnya, maka blewah memiliki keunggulan lain. Ya, banyak orang setuju dan memilih blewah untuk dijadikan takjil atau minuman segar karena rasanya yang cenderung lebih manis.
ADVERTISEMENT
Lantaran, hal tersebut, blewah mudah dikombinasikan dengan beragam jenis buah maupun makanan lain. Sementara itu, rasa timun suri yang hambar, membuatnya sulit bila digabungkan dengan bahan makanan lain.

4. Mempunyai kandungan vitamin yang berbeda

Ilustrasi blewah Foto: Shutterstock
Beda bentuk, beda rasa, rupanya memengaruhi kandungan vitamin dari kedua buah serupa tapi tak sama itu. Blewah diyakini sangat kaya akan vitamin A dan C, serat, juga kalium. Hal inilah yang menjadikan blewah bermanfaat untuk ginjal, menurunkan tekanan darah, sampai pereda sariawan.
Sedangkan timun suri dominan mengandung vitamin K dan tinggi kalium. Jika seseorang mempunyai permasalahan tulang, maka sebaiknya mengonsumsi timun suri sebagai alternatif makanan sehat. Lantaran manfaat utama dari buah ini juga membantu meminimalisir risiko osteoporosis, serta mencegah kerusakan saraf otak.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten