Ini Restoran Cepat Saji Pertama di Dunia, Sudah Berusia Lebih dari 100 Tahun

25 Oktober 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi White Castle, restoran cepat saji pertama di dunia. Foto: Eric Glenn/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi White Castle, restoran cepat saji pertama di dunia. Foto: Eric Glenn/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Amerika terkenal sebagai surga restoran cepat saji dengan melahirkan beragam brand yang telah mendunia. McDonalds, KFC, Burger King, dan lain sebagainya lahir di negeri Paman Sam ini. Namun, ternyata brand inilah yang menjadi pionir restoran cepat saji dan telah berusia lebih dari 100 tahun.
ADVERTISEMENT
Apa yang terlintas di pikiran kamu saat menyebut kata restoran cepat saji?
Sebuah restoran yang menawarkan aneka menu siap santap dengan penyajian yang cepat. Serta menu yang sama di berbagai daerah dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Sistem ini rupanya telah dibangun oleh salah satu restoran di Kansas, Amerika Serikat.
Mengutip New York Post, White Castle menjadi restoran cepat saji pertama di dunia yang berdiri sejak 1921. Restoran ini dianggap sebagai 'bapak makanan cepat saji' yang diakui oleh penciptanya sejak 1957 sebelum berbagai merek lain muncul.

Awal mula kemitraan restoran cepat saji ini terbentuk

Edgar Waldo Billy Ingram lahir di Colorado, Amerika Serikat pada tahun 1880. Dalam perjalanan kariernya dia pernah bekerja sebagai reporter dan kemudian beralih ke bidang real estate. Kemudian dia bertemu dengan Walter Anderson seorang pemilik toko burger.
ADVERTISEMENT
Mereka membuka restoran pertamanya White House di Wichita, Amerika Serikat pada tahun 1921 bermodalkan 700 dolar AS kala itu. Restoran ini masih mengadopsi cara memasak Walter selama bertahun-tahun hingga sekarang.

Kelahiran fenomena fast food

Ilustrasi White Castle, restoran cepat saji pertama di dunia. Foto: rblfmr/Shutterstock
Masyarakat saat itu sangat menyukai burger. Namun sayang kasus penyembelihan hewan saat itu masih berada dalam kondisi yang buruk. Melihat hal tersebut, Billy berinovasi untuk menciptakan brand yang bersih dan menyempurnakan cara menghasilkan burger secepat mungkin.
“White Castle mengadopsi model makanan yang disiapkan dengan cepat dengan cara yang sangat mekanis dan sangat sistematis. Setiap inci panggangan didedikasikan untuk roti atau daging sapi dalam roti persegi kecil,” ungkap Adam Chandler selaku penulis dan pakar makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
Adam menambahkan bahwa restoran ini memiliki efisiensi dengan membangun gagasan untuk memberikan pelanggan pengalaman mendapatkan makanan yang sama berulang-ulang. Kemudian pada 1933, Billy membeli kedai Walter dan setahun kemudian memindahkan perusahaannya ke Ohio, Amerika Serikat.
Restoran ini mencapai puncaknya dengan bergabung dalam budaya pop. Terbukti dari brand ini yang digunakan dalam salah satu scene film John Travolta. Serta kerap masuk dalam lagu musisi ternama Amerika Serikat.
Billy Ingram, selaku pemilik dan pendiri White Castle telah mempelopori banyak proses, peralatan, hingga teknik pemasaran makanan cepat saji hingga saat ini. Dia menawarkan makanan dengan rasa yang lezat, gurih, dan menggugah selera dengan cepat serta harga yang terjangkau. Selain itu, Billy juga menghidangkan profil rasa makanan yang sama meskipun di lokasi restoran cepat saji yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Penulis: Monika Febriana