Jamu Akan Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO

20 November 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membat jamu.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membat jamu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jamu selama ini dikenal sebagai salah satu ramuan atau obat-obatan tradisional khas Indonesia yang berguna untuk mencegah berbagai penyakit. Harganya yang relatif murah dengan khasiat yang enggak murahan, membuat jamu bisa jadi alternatif untuk mengobati penyakit atau menjaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu warisan turun-temurun yang harus dijaga kelestariannya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, mengatakan bahwa ramuan Tanah Air itu akan segera ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Ini bocoran sedikit ya, jamu akan ditetapkan tahun ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO,” kata Hilmar seperti dilansir Antara, Senin (20/11).
Ilustrasi jamu. Foto: Shutter Stock
Ini merupakan kabar baik, bahwa akhirnya jamu berhasil meraih gelar WBTB sejak 7 April 2022 lalu didaftarkan untuk kategori tersebut, bersamaan dengan enam nominasi lainnya.
Meski tidak merinci tanggal resmi pengumuman perolehan titel baru tersebut, Hilmar memastikan hal itu akan dilaksanakan tahun ini, yang mana tersisa satu setengah bulan lagi.
ADVERTISEMENT
Hilmar menyebut, yang dianggap sebagai Warisan Budaya Tak Benda bukan jamu dari suatu daerah tertentu, melainkan jamu secara keseluruhan, terutama tentang kemampuan masyarakat untuk menciptakan jamu itu sendiri.

Warisan Budaya Indonesia

Ilustrasi anak membeli jamu. Foto: Muhdan Syarovy/Shutterstock
Seperti halnya budaya Indonesia yang lain, Hilmar mengatakan jamu adalah warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi.
Budaya Sehat jamu adalah suatu praktik menjaga kesehatan yang bersifat preventif sekaligus promotif. Jamu adalah buah perjalanan sejarah peradaban masyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari tali-temali kebudayaan Nusantara.
“Yang ditetapkan sebagai warisan itu adalah kemampuan masyarakat untuk menciptakan itu, jadi bukan produknya atau bendanya, tapi keahlian orang meracik, meramu, dan itu tentu ada berbagai teknik yang digunakan, itu yang didaftarkan, pengetahuannya yang didaftarkan bukan produknya,” tambah Hilmar.
ADVERTISEMENT

Enggak Hanya Jamu

Perajin membuat sarung tenun dengan alat tenun bukan mesin di Kampung Tenun, Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur. Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
Lebih lanjut, Hilmar menyebut tenun Indonesia juga akan segera didaftarkan sebagai WBTB, menyandang titel yang sama seperti Batik, yang telah lebih dulu meraih predikat tersebut sejak 2009.
“Sudah ada upaya untuk mendaftarkan tenun, apa kah mungkin tenun saja, atau tenun Nusantara, atau tenun hanya dari NTT (Nusa Tenggara Timur), kami sedang lihat itu, untuk menemukan landasan bersamanya, apa yang mau didaftarkan, dan laporan-laporan itu yang sekarang kita masih dalam proses riset dan menyusun,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan harapannya tenun Nusantara secara keseluruhan,” Hilmar menambahkan.