Jual Lebih dari 100 Ribu Onigiri dalam Sehari, Yummy Choice Pecahkan Rekor MURI

16 Juli 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indomaret. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indomaret. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu unit bisnis dari Indomaret yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji, Yummy Choice, baru-baru ini memecahkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI). Mereka berhasil menjual sebanyak 104.763 onigiri hanya dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
Penjualan ini dilakukan di 5.132 gerai Indomaret pada 28 Juni 2024. 100 ribu lebih onigiri itu berasal dari 10 central kitchen di Indonesia yang didistribusikan ke toko-toko Indomaret dalam keadaan segar.
”Kami menargetkan sampai akhir tahun, jumlah toko yang menjual onigiri akan meningkat hingga 10.000 toko,” kata Special Project Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Burhan Bahar, seperti dikutip dari laman Indomaret.
Pemecahan rekor MURI ini tercatat dalam nomor 11719. Saat ini, onigiri Yummy Choice memiliki 10 varian rasa, yaitu chicken teriyaki, spicy chicken mayo, chicken mayo, tuna mayo, tuna spicy, salmon mayo, daging sapi cincang, spicy salmon, dan salmon teriyaki. Selain itu, onigiri Yummy Choice juga telah memperoleh sertifikat Halal dan BPOM.
ADVERTISEMENT

Onigiri Camilan Khas Jepang

Onigiri merupakan salah satu camilan khas Jepang yang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Camilan ini terbuat dari nasi yang dibentuk menjadi bola atau kerucut yang diisi dengan berbagai isian seperti salmon, tuna, atau sayuran yang kemudian dibungkus dengan nori atau rumput laut.
Mengutip laman Britannica, penamaan onigiri sendiri ternyata berasal dari kata "nigiru" yang berarti "memegang" atau "memeras" hal ini merujuk pada proses pembuatan camilan ini yang dibuat dengan cara ditekan-tekan dengan menggunakan tangan.
Nama lain untuk onigiri adalah "nigirimeshi". Onigiri juga sering disebut sebagai "omusubi," yang mengacu pada camilan nasi yang diperas tangan menjadi bentuk yang mudah dipegang dan dimakan, meskipun bentuk terakhirnya hampir selalu berbentuk segitiga. Onigiri dapat dinikmati dalam keadaan dingin atau panas, tetapi jika tidak disimpan di dalam kulkas dengan cepat, tepung pada nasi dapat membuatnya rapuh.
ADVERTISEMENT
Menurut catatan sejarah, onigiri sudah ada lebih dari 2.000 tahun yang lalu, ditemukan pertama kali di situs arkeologi di prefektur Ishikawa, Jepang. Pada masa itu, onigiri disajikan kepada pejabat istana selama periode Heian (794–1185 Masehi), bukan hanya sebagai makanan ringan, melainkan juga sebagai bagian dari pertukaran hadiah ritual antara pejabat-pejabat istana dan kaum bangsawan.
Ilustrasi onigiri. Foto: Ika Rahma H/Shutterstock
Dengan tambahan buah plum asin dan bahan lainnya, onigiri juga pernah menjadi ransum militer selama periode Kamakura (1192–1333).
Pada periode Edo (1603–1867 Masehi), onigiri semakin dikenal luas di kalangan masyarakat umum. Hal ini tercermin dalam lukisan kayu dari seniman terkenal Hiroshige yang menampilkan sekelompok pelancong menikmati onigiri.
Pada tahun 1885, onigiri menjadi salah satu makanan pertama yang disetujui untuk dijual di jalur kereta api pertama Jepang. Ini menandai langkah penting dalam popularitas onigiri sebagai makanan sehari-hari untuk masyarakat Jepang.
ADVERTISEMENT
Onigiri terbaik dibuat dengan beras putih berbutir pendek yang lengket, yang direbus atau dikukus hingga matang. Setelah itu, bahan tambahan seperti ikan, sayuran, atau bumbu bisa dicampurkan ke dalam nasi sebelum dibentuk menjadi bola atau segitiga. Para koki tradisional sering menggunakan garam di tangan mereka sebelum membentuk onigiri, untuk menambahkan rasa yang khas.