Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kebiasaan Makan yang Harus Dihindari Saat Berkunjung ke Jepang
2 Juli 2018 16:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, saat berkunjung ke Negeri Matahari Terbit, jangan heran bila kamu menemukan banyaknya aturan yang harus dipatuhi saat menyantap makanan. Mulai dari tata cara menggunakan sumpit hingga mengunjungi restoran. Banyaknya tata cara makan di Jepang ini, merupakan bentuk penghargaan serta menjaga kesopanan terhadap orang lain.
Jadi, untuk kamu yang berencana melancong ke Jepang dalam waktu dekat ini, berikut kumparanFOOD rangkum tujuh hal yang harus dihindari saat menyantap makanan di Jepang. Panasaran?
1. Berada di restoran dalam waktu yang lama
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut tak akan dapat kamu lakukan di Negeri Sakura. Orang Jepang sangat jarang melakukan pertemuan di restoran karena kebanyakan shokudo atau restoran tradisional di Jepang hanya dapat menampung sedikit orang. Selain itu, terlalu lama berada di restoran merupakan hal yang kurang sopan, karena dapat mengganggu kenyamanan pelanggan lainnya.
2. Menaruh sumpit secara sembarangan
Sumpit merupakan alat makan yang sangat penting di Jepang. Tak mengherankan, Jepang memiliki beberapa aturan mengenai tata cara penggunaan sumpit yang harus dipatuhi saat makan.
Seperti jangan menyilangkan sumpit saat menaruhnya, jangan mengetuk sumpit, dan memainkannya saat makan. Selain dapat mengganggu orang lain, hal tersebut dianggap kurang sopan dan sikap tidak menghargai fungsi sumpit sebagai alat makan penting di Jepang.
ADVERTISEMENT
3. Menusuk makanan dengan sumpit
Selain memainkan sumpit saat makan, menusuk makanan menggunakan sumpit merupakan hal yang sangat tabu di Jepang. Alasannya karena menggambarkan kematian dan suasana duka cita. Bukan tanpa alasan, bagi warga Jepang, sumpit yang ditusuk secara tegak lurus di atas nasi atau makanan menggambarkan dupa yang identik dengan upacara pemakaman umat Buddha di Jepang.
4. Makan sambil berjalan
Kesibukan yang tak henti seringkali memaksa kita untuk melakukan beberapa aktivitas secara bersamaan. Salah satunya adalah makan sambil berjalan atau melakukan aktivitas lainnya. Namun sebaiknya jangan lakukan hal tersebut saat berada di Negeri Sakura, ya!
Sama seperti di Indonesia, makan sambil berdiri atau melakukan aktivitas lain dianggap sebagai hal yang kurang sopan. Tak hanya itu, sisa-sisa makanan atau minuman yang mungkin tercecer juga dapat mengganggu kenyamanan orang lain serta mengotori lingkungan.
ADVERTISEMENT
5. Menyentuh semua makanan
Saat memilih makanan, seringkali secara tak sadar kita menyentuh makanan satu per satu sambil menentukan apa yang akan disantap. Di Jepang, hal tersebut dianggap rakus dan kurang sopan, lho. Selain mengganggu kenyamanan orang lain, hal tersebut dianggap jorok karena kuman yang mungkin bersarang di tangan, akan mencemari dan memengaruhi kualitas makanan yang tersaji
6. Memberi tip di restoran
Bagi sebagian orang, memberi tips atau bayaran lebih di restoran merupakan sebuah bentuk penghargaan terhadap pelayanan yang diberikan. Namun, hal tersebut tak berlaku di Negeri Sakura, yang terkenal sebagai negara yang menjunjung tinggi sopan santun.
Selain dapat menyinggung perasaan, di Jepang, memberi tip berarti merendahkan pekerjaan pelayan restoran. Hal ini juga berlaku kepada sopir taksi, staf hotel, kurir, dan penjaja jasa lainnya.
ADVERTISEMENT
7. Menjilat dan menggigit sumpit
Saat makan di restoran Jepang, jangan menjilat sisa makanan yang tertinggal di sumpit atau alat makan lainnya. Menjilat dan menggigiti sumpit setelah makan akan membuatmu terlihat rakus dan tidak menghargai pemilik restoran. Tak hanya itu, suara yang dihasilkan saat menjilat dan menggigit sumpit tentu akan membuat orang lain kurang nyaman.