Keracunan Makanan Berpotensi Sebabkan Meningitis Bakterial

9 April 2020 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meningitis Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meningitis Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Musisi kenamaan Glenn Fredly berpulang pada Rabu (8/4) karena penyakit meningitis. Dilansir kumparanHITS, menurut perwakilan keluarga, Mozes Latuihamallo, Glenn Fredly mulai merasa tidak nyaman atas penyakitnya tersebut selama satu bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Kondisi pelantun lagu 'Januari' tersebut juga dikabarkan menurun selama tiga hari terakhir, namun masih bisa berinteraksi hingga akhirnya mengembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020.
Sejatinya, penyakit meningitis merupakan infeksi yang menyerang meninges, atau selaput pelindung yang membungkus otak serta saraf tulang belakang. Meningitis bisa disebabkan oleh beberapa faktor; infeksi bakteri, parasit, jamur, dan virus.
Dilansir Medical News Daily, jenis mengitis yang paling fatal dan berbahaya disebabkan oleh bakteri. Tipe meningitis bakterial ini juga menjadi jenis meningitis kedua yang paling umum terjadi.
Mengutip dari Healthline, meningitis bakterial ini disebabkan oleh beberapa jenis bakteri; seperti Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Listeria monocytogenes.
Bakteri-bakteri penyebab meningitis tersebut bisa hidup di dalam tubuh kita dan lingkungan di sekitar kita. Dalam banyak kasus, mereka memang tak berbahaya. Namun ketika bakteri tersebut sudah masuk ke dalam aliran darah dan menuju ke otak serta tulang belakang, infeksi bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
Nah, tak semua bakteri penyebab meningitis disebarkan dari satu orang ke orang lainnya. Kita juga bisa terpapar meningitis bakterial setelah mengonsumsi makanan yang mengandung Listeria monocytogenes.
Ilustrasi bakteri penyebab meningitis Foto: Shutter Stock
Sumber penularan bakteri Listeria bisa berasal dari susu mentah, susu yang proses pasteurisasinya kurang benar, keju yang dimatangkan secara lunak (soft cheese), sayuran mentah, daging ayam olahan, semua jenis daging mentah, ikan mentah, hingga ikan asap.
Buah-buahan seperti melon dan apel, serta sayuran mentah juga riskan mengandung jenis bakteri tersebut.
Winona Daily News melaporkan, konsumsi makanan yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes mulanya akan menyebabkan keracunan makanan.
Namun, berbeda dengan keracunan akibat bakteri salmonella atau bakteri lainnya, yang biasanya hanya menimbulkan sakit pencernaan selama beberapa jam atau hari, periode infeksi Listeria monocytogenes dapat terjadi selama beberapa minggu, sebelum gejalanya muncul.
ADVERTISEMENT
Penyakit akibat infeksi Listeria ini bisa sangat fatal bagi janin, bayi yang baru lahir, dan orang-orang dengan sistem imun yang lemah.
com-Buah dan sayuran. Foto: Shutterstock
“Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak," tutur dr. H. M. Subuh, MPPM, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, seperti dikutip dari situs resmi Sehat Negeriku oleh Kemenkes.
Mengutip dari Irish Times, sebuah kasus meningitis bakterial yang diawali dengan gejala keracunan makanan pernah dialami oleh seorang perempuan bernama Gemma O'Connor. Saat remaja, ia pernah mengonsumsi burger ayam yang mengakibatkannya muntah-muntah dan sakit.
Gemma juga dilaporkan sulit berjalan dan mengalami diare, serta rasa sakit di sekujur tubuh. Ketika dibawa ke rumah sakit, timbul ruam di kulitnya. Setelah analisis lebih lanjut, ternyata ia didiagnosa mengalami meningococcal septicaemia --jenis meningitis B.
ADVERTISEMENT
Perlu dicatat, bakteri Listeria ini berbeda dengan jenis organisme lainnya. Listeria monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam. Jenis bakteri ini bahkan tahan terhadap pembekuan dan tetap bisa tumbuh pada suhu 4 derajat celsius.
Itu artinya, ia tak akan mati meski disimpan dalam kulkas, atau dibekukan sekalipun.

Cara mencegah kontaminasi bakteri penyebab meningitis

Ilustrasi mencuci sayuran. Foto: Shutter Stock
Dilansir situs Sehat Negeriku dari Kemenkes, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari infeksi bakteri Listeria, khususnya yang terdapat dalam makanan.
Selalu bilas bahan makanan yang masih mentah menggunakan air mengalir, seperti buah-buahan dan sayuran sebelum dipotong, dimasak, atau dimakan. Meski buah atau sayuran yang kita beli sudah dikupas pun, tetap harus dicuci terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gosok bahan makanan hasil pertanian, seperti melon dan mentimun menggunakan sikat bersih sebelum disimpan. Lalu, keringkan dengan kain bersih atau kertas.
Jangan lupa untuk selalu memisahkan daging mentah dan unggas dari sayuran, makanan matang, dan makanan siap saji untuk mencegah kontaminasi silang.
Ilustrasi membersihkan talenan Foto: Shutterstock
Cuci juga peralatan masak yang telah digunakan untuk mengolah daging mentah sebelum digunakan untuk memasak produk makanan lainnya.
Dan, yang paling penting, selalu cuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makan, dan saat akan makan.
“Pencegahan secara total mungkin tidak dapat dilakukan, namun makanan yang dimasak, dipanaskan dan disimpan dengan benar umumnya aman dikonsumsi karena bakteri ini akan mati pada temperatur 75°C," pungkas dr. Subuh.
ADVERTISEMENT