Kerap Jadi Pilihan Menu Sarapan Sehat, Ini 5 Dampak Terlalu Banyak Makan Oatmeal

19 Januari 2021 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jangan berikan oatmeal pada balita. Foto: thinkstockphotos
zoom-in-whitePerbesar
Jangan berikan oatmeal pada balita. Foto: thinkstockphotos
ADVERTISEMENT
Oatmeal merupakan salah satu pilihan menu sarapan sehat yang bisa kamu nikmati. Semangkuk oatmeal dengan berbagai topping tambahan (buah beri, madu, atau kacang) tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga terbukti menjadi sarapan terbaik untuk umur panjang, seperti dikutip dari Eat This.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti biasa, terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan juga tidak baik. Meskipun penuh dengan serat, makan terlalu banyak oatmeal juga dapat menimbulkan beberapa efek samping negatif bagi tubuh, lho. Berikut 5 pendapat dokter dan ahli diet tentang apa yang terjadi pada tubuhmu bila makan terlalu banyak oatmeal.

1. Berlebihan makan oatmeal dapat meningkatkan gula darah

com-Alat cek gula darah. Foto: Shutterstock
"Orang biasanya ingin oatmeal mereka lebih manis agar tidak terasa seperti makan makanan yang membosankan," kata Dr. Gan Eng Cern.
"Mereka mencapainya dengan menambahkan gula, kepingan cokelat, dan makanan manis lainnya —yang pada akhirnya menurunkan nilai gizi oatmeal secara keseluruhan; karena penambahan ini menambah kalori, lemak, gula, serta karbohidrat ekstra."

2. Kamu cenderung membatasi variasi nutrisi

Ide kreasi oatmeal untuk anak. Foto: Shutterstock
Meskipun sarapan oatmeal setiap hari dapat memberi semua orang energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk memulai hari, mengonsumsi makanan ini setiap hari dapat membatasi variasi makanan sehat lain di pagi hari.
ADVERTISEMENT
“Pada dasarnya, kamu merampas tubuh dari makanan sehat lainnya —dengan membatasi selera diri. Membuat kamu kehilangan semua makanan enak lainnya yang juga dapat memberi banyak nutrisi dan energi,” tegas Dr. Eng Cern.

3. Dapat menyebabkan malnutrisi dan pelepasan massa otot

bahan-bahan untuk membuat oatmeal kurma Foto: Shutterstock
Meskipun oatmeal membantu menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan, terlalu banyak mengonsumsinya dapat menyebabkan malnutrisi dan pelepasan massa otot.
Hal ini, bisa terjadi lantaran oatmeal membuat kamu merasa kenyang lebih lama, sehingga tubuh akan kehilangan kemampuan untuk memberi isyarat untuk makan lebih banyak sepanjang hari.
Tidak menikmati makanan lain (hanya oatmeal) juga dapat mengganggu fungsi kognitif tubuh, serta mengurangi kewaspadaan dan ketajaman, lho, lanjutnya.

4. Dapat menyebabkan kembung

Ilustrasi seorang perempuan sedang mengalami perut kembung Foto: Shutterstock
Jika kamu tidak terbiasa mengonsumsi oatmeal secara teratur, maka kandungan seratnya dapat berpengaruh pada proses pencernaan seseorang, dan menyebabkan timbulnya rasa kembung.
ADVERTISEMENT
"Jika kamu baru mengenal gandum, maka hal itu dapat menyebabkan kembung. Jadi sebaiknya mulai dengan porsi kecil," kata Lisa Young, PhD, RDN.
"Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, glukosa, dan pati yang tinggi," tambah ahli diet lain, Shannon Henry, RD. “Semuanya dikonsumsi oleh bakteri di usus yang akhirnya menyebabkan gas dan kembung pada beberapa orang. Untuk mengurangi efek samping, mulailah dengan jumlah sedikit dan tingkatkan secara bertahap ke jumlah yang dipilih.”
Jadi, kalau kamu mengonsumsi oatmeal dalam porsi yang lebih banyak pada satu waktu, mungkin saja akan mengalami kembung. Sebagai gantinya, tambahkan porsi topping seperti buah-buahan yang tak kalah membuat kenyang.

5. Dapat menyebabkan penambahan berat badan

com-Ilustrasi menjaga berat badan Foto: Shutterstock
"Makan oatmeal dalam porsi banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Lisa Young, PhD, RDN. Bukan cuma itu, pemilihan topping yang berlebihan juga bisa menambahkan kalori dalam seporsi oatmeal buatanmu.
ADVERTISEMENT
"Satu atau dua sendok makan kenari atau biji-bijian memang enak, tapi terlalu banyak mentega atau gula tidak bagus,” tutup Lisa.
Reporter: Natashia Loi