Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Banyak orang setuju, kalau meneguk minuman dingin saat berbuka puasa menjadi pilihan yang tepat. Rasanya dahaga yang ditahan seharian langsung hilang seketika. Makanya, menu seperti es buah, es cendol, bahkan hanya sekadar es teh manis banyak diburu saat menjelang berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Di balik kenikmatan dan kesegaran minuman dingin tersebut, rupanya tersimpan efek samping atau bahayanya dalam jangka panjang maupun pendek, lho.
Mengutip Healthline, konsumsi minuman dingin berlebihan dalam jangka pendek bisa menimbulkan gejala flu ringan hingga berat, dan mengentalnya lendir di hidung.
Sebuah studi penelitian dari Trusted Source 2001 mengungkapkan kalau minuman dingin memang membawa dampak buruk bagi tubuh. Misalnya, seseorang dengan mudah terserang migrain yang parah, bila terlalu sering menenggak segelas air dingin.
Kemungkinan terburuknya, kondisi tubuh pun akan semakin melemah serta timbulnya gejala akalasia. Apa itu akalasia? Ini merupakan kondisi di mana tubuh seseorang sulit mencerna makanan atau minuman untuk bisa sampai ke lambung.
Oleh sebabnya, sebisa mungkin kurangilah intensitas konsumsi air maupun minuman dingin. Bagaimanapun, suhu air ruangan atau hangat masih lebih baik dalam menjaga imunitas juga kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, kadang kala, kita masih sulit menahan untuk tidak minum air dingin, terlebih di bulan Ramadhan. Setelah belasan jam menjalani aktivitas puasa, tak jarang tujuan pertama kita adalah meneguk segelas minuman dingin untuk melepas dahaga.
Menurut Prof. Hardinsyah, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dan Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB, sebenarnya kadar dinginnya air itu dapat meningkatkan selera minum kita. Dengan begitu, tubuh bisa terhidrasi dengan baik.
Ia juga menegaskan, bila tak semua yang dingin itu berarti es. "Kalau es itu 0-5 derajat celsius, kalau dingin di atas 10 derajat, dan masih di bawah suhu tubuh. Suhu dingin ini bisa meningkatkan konsumsi air, supaya lebih menghidrasi tubuh," sarannya.
Nah, setelah mengetahui efek samping dan saran untuk mengonsumsi minuman dingin, ada baiknya kamu pertimbangkan lagi. Tentu, kalau masih mau minum minuman dingin saat berbuka puasa, kamu bisa mengikuti tips dari Prof. Hardinsyah atau setidaknya batasi jumlah konsumsinya. Daripada minum air dingin atau es berlebihan, nanti malah menimbulkan penyakit, lho.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya