Keseringan Makan Sosis Ini 4 Hal yang Bisa Terjadi pada Kesehatan Tubuh

31 Mei 2021 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosis dengan puff pastry. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sosis dengan puff pastry. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sosis seringkali menjadi pilihan makanan praktis, terlebih untuk bekal sekolah. Selain itu, daging olahan ini juga punya rasa yang gurih. Sehingga, banyak orang yang gemar mengonsumsi sosis karena lezat dan praktis.
ADVERTISEMENT
Namun, sosis akan menjadi berbahaya kalau kamu sudah menjadikannya sebagai makanan sehari-hari. Mengutip Eat This, sajian daging olahan umumnya memiliki efek samping. Salah satunya sosis, jika seseorang sudah ketagihan dan mengonsumsinya secara rutin, maka besar kemungkinan mereka terkena penyakit kompleks.
Untuk menghindari berbagai efek samping yang dapat menyerang tubuh, sebaiknya perhatikan dulu manfaat maupun efek lain dari mengonsumsi makanan cepat saji ini. Untuk itu, berikut kumparan telah merangkum 4 efek dari keseringan makan sosis, penasaran? Yuk simak.

1. Sering makan sosis meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Sosis daging olahan. Foto: Pixabay
Semua makanan bersumber dari daging olahan, umumnya memang tak baik untuk kesehatan. Sebab, menurut penelitian University of Zurich, orang yang sering konsumsi daging olahan semacam sosis, lebih mudah terkena penyakit kardiovaskular dan kanker.
ADVERTISEMENT
Ini dikarenakan terdapat zat karsinogenik dalam sosis, zat ini membuat banyak orang meninggal bila mengonsumsinya terlalu banyak. Oleh sebabnya, minimal dalam sehari, kita hanya diperbolehkan konsumsi daging olahan kurang dari 20 gram saja.

2. Mendapat asupan protein

Sosis. Foto: Shutterstock
Sumber protein baik bisa didapatkan dalam sosis. Daging olahan ini sejatinya mengandung makronutrien yang membuat kita merasa kenyang lebih lama. Biasanya, dalam satu buah sosis, terdapat 16-20 gram protein, sudah cukup untuk menyumbang kebutuhan protein per hari.
Namun, perlu diingat, kebanyakan sosis punya kadar protein yang kaya akan lemak. Maka dari itu, sebaiknya padukan juga dengan protein tanpa lemak, laiknya ikan dan daging ayam utuh.

3. Terlalu banyak mendapat asupan natrium

Ilustrasi Hot Dog. Foto: Christian Draghici/Shutterstock
Sebagian besar produk sosis memiliki kadar natrium tinggi. Makanan yang banyak mengandung natrium dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Pada studi penelitian JAMA, menjelaskan bahwa diet tinggi natrium dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut The American Heart Association, mengungkapkan batas ideal konsumsi natrium hanya 1.500 miligram per hari. Sedangkan, dalam satu buah sosis umumnya sudah mengandung lebih dari 900 miligram natrium, yang mana jumlah ini mendukung seseorang terkena penyakit jantung dan kronis lainnya.

4. Meningkatkan kadar lemak jenuh

Sosis vegan. Foto: Shutterstock
Konsumsi lemak jenuh idealnya hanya 5-6 persen per hari. Lantaran, bila lebih dari angka ideal tersebut dapat membuat kadar kolesterol dan tekanan darah meningkat. Jika seseorang gemar mengonsumsi sosis, maka mereka sudah mendapat asupan 13 gram lemak jenuh. Ini merupakan jumlah yang cukup tinggi, apalagi dimakan lebih dari satu, maka lemak jenuh yang diterima akan berlipat.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya