Khas Natal: Gingerbread Terkecil di Dunia, Lihatnya Pakai Mikroskop

24 Desember 2019 11:52 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi roti jahe kecil Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi roti jahe kecil Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Roti jahe merupakan salah satu kue Natal yang ikonik. Dilengkapi hiasan bernuansa merah-hijau, atap berselimut salju dari gula, dan pohon Natal, tentu saja menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Tapi untuk melihat roti jahe yang satu ini kamu harus pakai mikroskop. Sebab, roti jahe buatan Travis Casagrande, salah seorang peneliti asal McMaster University di Ontario, memiliki ukuran satu per sepuluh dari sehelai rambut panjang, dan 20.000 kali lebih kecil dari kue aslinya.
Mengutip dailynews.mcmaster.ca, kue dengan sebutan gingerbread ini terbuat dari silikon, lengkap dengan ukiran tembok berbentuk batu bata, potongan yang tajam, dan keset bergambar bendera Kanada.
Ini mungkin rumah terkecil yang pernah dibuat, ukurannya bahkan setengah lebih kecil dari yang dibuat oleh Prancis tahun lalu.
Rumah roti jahe terkecil di dunia. Foto: AFP/McMaster University
Bahkan dalam salah satu fotonya, tampak rumah tersebut ukurannya lebih kecil dari sehelai rambut. Sehelai rambut itu justru jadi terlihat seperti sebatang pohon yang melintang di depan rumah.
ADVERTISEMENT
Uniknya, kue Natal itu diletakkan di atas kepala manusia salju yang juga memiliki ukuran super kecil.
Dalam membuatnya, Casagrande membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus. Bahkan dalam wawancaranya dengan CNN ia mengatakan, sangat perlu berhati-hati terutama saat mengukir pintu, jendela, dan logo universitasnya.
"Beberapa konstruksi ini cukup tidak konvensional, jadi saya harus membuat teknik baru," katanya.
Karya uniknya ini, rupanya bukan kali pertama Casagrande membuatnya. Pada tahun 2017, ia pernah membuat bendera Kanada yang sangat kecil berukuran 10 mikrometer; sama dengan ukuran gingerbread yang dibuatnya kali ini. Ia berharap, karyanya ini dapat menginspirasi banyak orang dan bahkan peneliti lainnya.