Kian Pulih, GAPMMI Prediksi Usaha Makanan dan Minuman Bisa Naik 5-7% Tahun Ini

7 Februari 2023 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan dan minuman di supermarket Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan dan minuman di supermarket Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Industri makanan dan minuman memang sempat mengalami keterpurukan di tengah pandemi COVID-19. Telah kian pulih, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman seluruh Indonesia (GAPMMI) pun melihat potensi kuliner bisa kembali menggeliat pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Mengutip rilis yang kumparanFOOD terima, Selasa (7/2), GAPMMI melihat permintaan di dalam dan luar negeri masih tetap menguat di tengah kondisi perlambatan ekonomi.
GAPMMI pun memperkirakan peningkatan kinerja industri makanan dan minuman (mamin) mampu melesat 5 sampai 7 persen di tahun 2023.
Prediksi positif ini pun siap diamini oleh salah satu perusahaan manufaktur makanan dan minuman, PT United Family Food (UNIFAM); yang menaungi sejumlah brand makanan dan minuman. Sebut saja permen Milkita, Jagoan Neon, Super Zuper, Kata Oma, Pino Es Serut Buah, dan lainnya.
Produk makanan dan permen Unifam. Foto: Unifam
COO UNIFAM Wishnu Pramuji menyatakan optimistis kinerja perusahaannya dapat bertumbuh seiring dengan positifnya industri makanan-minuman.
Di dalam negeri, pertumbuhannya akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang semakin pulih dari dampak pandemi COVID-19, dan permintaan masyarakat yang membutuhkan camilan berkualitas.
ADVERTISEMENT
“Dengan pertumbuhan permintaan dari dalam negeri kami percaya produk Unifam yang menyenangkan, bermanfaat dan baik bagi keluarga akan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Memasuki tahun 2023, Unifam optimistis mencapai hasil positif. Berbagai inovasi produk sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dari dalam maupun luar negeri,” ujar Wishnu.
Produk makanan dan permen Unifam. Foto: Unifam
Perusahan mamin yang sudah ada sejak 41 tahun tersebut, mengungkapkan bahwa produk confectionery masih menjadi penopang utama penjualan kami di tahun 2022.
Terutama produk hard candy dan hard lolly diklaim mengalami pertumbuhan positif, yakni lebih dari 60 persen di pasar domestik sepanjang tahun 2022.
“Hal ini menunjukkan kebutuhan akan kudapan yang berkualitas, aman dan higienis semakin menjadi pertimbangan bagi keluarga. Saat ini dari sisi produk backbone kami adalah Milkita, yang mendominasi market share di dalam negeri pada kategori permen susu,” tambahnya.
Produk makanan dan permen Unifam. Foto: Unifam
Produk makanan dan minuman perusahaan ini juga sudah menjangkau pasar luar negeri. Tercatat hingga akhir 2022, penjualan ekspor mereka telah tersebar ke 20 negara; yang mana Milkita masih menjadi produk 'tulang punggung' ke negara luar tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, Wishnu mengatakan bahwa pasar luar negeri masih belum dapat diprediksi lebih lanjut. Kendati dirinya tetap melihat peluang yang bisa tumbuh positif ke depan.