Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kolaborasi UMKM dan Petani, Segarkan Minat Tren Minuman Cincau Tradisional
21 November 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, siapa yang tidak tergoda dengan segelas es cincau segar yang manis dan dingin? Bahkan cincau hijau memiliki manfaat sebagai pelepas dahaga yang bisa kita rasakan langsung begitu meneguknya. Tak hanya itu, cincau hijau yang biasanya telah diolah menjadi kudapan bak jeli, juga mengenyangkan karena kaya serat.
Mengutip rilis yang kumparan terima, Selasa (15/11), dr. Evy Kusumawardhani, seorang ahli kesehatan di Jakarta Selatan mengatakan, “mengonsumsi serat seperti cincau hijau juga akan mempercepat rasa kenyang. Kondisi ini sangat baik karena dapat mengurangi pemasukan energi dan obesitas sehingga menurunkan risiko hipertensi, apalagi jika dikonsumsinya dengan kombinasi yang tepat, bahan yang rendah lemak, serta rendah gula maka akan lebih baik lagi manfaatnya.”
Lebih lanjut, dr. Evy menyebut bahwa serat seperti yang terkandung dalam cincau hijau, bermanfaat untuk mengurangi konstipasi atau sembelit. Hal ini karena serat bisa mempercepat waktu transit bahan makanan melalui usus kecil.
“Sudah banyak penelitian tentang manfaat cincau. Sejumlah hasil riset menjelaskan bahwa cincau hijau mengandung protein, mineral, vitamin, karbohidrat, lemak, serat pektin, dan senyawa-senyawa seperti polifenol dan flavonoid yang berguna sebagai antioksidan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi cincau hijau tersebut, UMKM dengan merek Cincau Clinic kemudian melakukan kolaborasi dengan petani cincau lokal di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wahyudi, salah seorang petani cincau Ciomas, menyatakan bersyukur atas adanya kolaborasi antara UMKM dengan para petani seperti dirinya. “Kesulitan kami selama ini ketika menanam cincau, jalur pemasaran daun yang rutin itu belum ada. Itu yang jadi kendala kami selama ini,” ujarnya.
Sementara itu, Fidya Zurasta pendiri Cincau Clinic menguraikan awal dirinya tertarik berbisnis minuman cincau ini; lantaran melihat fenomena semakin langkanya pedagang minuman tradisional , khususnya es cincau. Bersamaan pula, cincau sebagai salah satu tanaman berkhasiat khas Nusantara, semakin sedikit dibudidayakan oleh para petani.
“Kita ingin memberdayakan petani sekaligus melestarikan minuman tradisional. Caranya beradaptasi dengan selera modern sehingga tetap relevan dengan tren minuman-minuman kekinian yang semakin marak bermunculan,” kata Fidya.
ADVERTISEMENT
Fidya mengakui bahwa adanya UMKM yang bisa menggerakkan rantai pasok (supply chain) merupakan tujuan utamanya mendirikan Cincau Clinic. “Sebaik-baiknya bisnis tentu yang bisa bermanfaat buat orang banyak, termasuk saudara-saudara kita para petani,” lanjutnya.
Es cincau segar rasa kekinian hasil produk UMKM lokal
Mengetahui latar belakang produk UMKM yang begitu menarik, kumparanFOOD pun penasaran dengan cita rasa minuman tradisional yang diklaim kekinian ini. Kami berkesempatan mencoba tiga varian minuman.
Pertama kami mencicipi varian es kopyor, yakni minuman es cincau dengan susu segar dan sirop merah. Cita rasa manis nan menyegarkan dari cincau hijau yang kenyal langsung melepas dahaga. Namun memang karena menggunakan susu, cita rasa minuman ini tak segurih santan. Kendati minuman ini bisa menjadi alternatif bagi kamu yang mengurangi atau menghindari santan.
Selain itu, adapula varian cincau brown sugar dengan manis dan smokey gula merah nan legit. Serta, es cincau dengan susu kedelai yang ringan dan tak kalah segar.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu penggemar es cincau hijau tradisional, aneka varian dari minuman segar ini dibanderol mulai dari Rp 10 ribu per gelas. Kamu pun sudah bisa memesannya melalui GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.
Selamat mencoba!
Cincau Clinic
Alamat: Jalan Puri Gading Utara Raya no. 108, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Jam buka: 09.00-21.00 WIB.