Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konon Bawa Nasib Buruk, Ini Pantangan Makan saat Perayaan Imlek
9 Februari 2024 19:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain beberapa makanan yang dianggap membawa keberuntungan, ada juga makanan yang dihindari karena dianggap akan membawa nasib buruk. Sebagaian orang percaya, bahwa jika mengonsumsi makanan tersebut akan membawa nasib buruk setahun mendatang.
Lantas apa saja pantangan makan an yang tidak boleh dikonsumsi saat perayaan Imlek? Berikut kumparan rangkum dari berbagai sumber.
Bubur
Saat perayaan Imlek, orang Tionghoa pantang mengonsumsi bubur. Mereka percaya bubur sebagai simbol kesusahan. Sebab, bubur dianggap sebagai sarapan yang hanya dimakan oleh orang miskin. Orang-orang tidak makan bubur saat Tahun Baru Imlek karena mereka tidak ingin memulai tahun dengan "kesusahan".
Daging Sapi
Banyak orang Tionghoa pantang sarapan dengan memakan daging sapi saat perayaan Imlek. Sama seperti umat Hindu, mereka tidak makan daging sapi karena untuk menghormati dewa-dewa. Mereka percaya semua dewa diyakini sedang keluar untuk bertemu dan mengucapkan selamat Tahun Baru kepada satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Lobster
Malam Tahun Baru selalu dirayakan dengan penuh kemeriahan. Untuk merayakan malam tahun baru, terkadang kita sudah menyiapkan berbagai menu spesial, salah satunya mungkin lobster.
Ya, lobster memang selalu identik dengan menu yang mewah. Namun, di perayaan Imlek justru lobster salah satu menu yang dihindari. Beberapa orang Tionghoa percaya bahwa mereka tidak boleh makan lobster saat Imlek.
Lobster dan kepiting dianggap sebagai menu sial karena bisa berjalan mundur atau menyamping, makan lobster dianggap bisa menghalangimu untuk bergerak maju.
Tahu Putih
Dalam budaya Tiongkok, warna putih sangat erat kaitannya dengan kematian. Sebagian orang mungkin akan menghindari mengonsumsi makanan berwarna putih, salah satunya adalah tahu.
Mereka percaya bahwa mengonsumsi tahu putih saat tahun baru bisa membuka pintu bagi Malaikat Maut di tahun baru.
ADVERTISEMENT