Konsumsi Gula Tinggi, Indonesia Urutan ke-5 Kasus Diabetes Terbanyak Dunia

9 Juni 2023 9:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diabetes Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diabetes Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Menurut Global Burden of Disease Report 2020, diabetes menjadi salah satu dari sepuluh penyakit tidak menular (PTM) penyebab kematian terbanyak di dunia.
ADVERTISEMENT
Nahasnya, data dari International Diabetes Federation’s ‘Diabetes Atlas 10 th Edition’ yang diterbitkan pada 2021, mengungkapkan angka diabetes di Indonesia menduduki peringkat kelima tertinggi di dunia dengan 19,47 juta kasus.
Mengutip rilis yang kumparan terima (8/6), Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan 13 persen penduduk Indonesia menderita diabetes dengan potensi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
Menjadi salah satu penyebab utamanya, tentu tingkat konsumsi gula masyarakat Indonesia yang dinilai tinggi. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2022 tentang Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik pada Maret 2022, menunjukkan bahwa gula masuk dalam tiga dari lima komoditas pangan yang konsumsinya paling tinggi di Indonesia.
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Lebih lanjut, data tersebut juga menjelaskan bahwa terdapat lima pangan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Seperti beras (98,68%), garam (96,37%), bawang merah (94,95%), minyak goreng (93,67%), dan gula tebu (92,30%).
ADVERTISEMENT
Selain itu, konsumsi gula masyarakat setiap bulan juga terkandung dalam beberapa jenis makanan dan minuman; seperti roti (61,21%), kue kering, biskuit, kue semprong (41,89%), dan kue-kue basah (57,17%).
Begitu pula, gula terkandung dalam minuman favorit masyarakat Indonesia; seperti kopi, teh, susu cokelat, es krim, dan minuman lain.
Terlebih berdasarkan survei berjudul Fluid Intake of Children, Adolencents and Adults in Indonesia, menemukan bahwa minuman dengan pemanis gula merupakan yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia, setelah air putih dan minuman panas.
Ilustrasi laki-laki minum minuman manis. Foto: Shutterstock
Kelebihan konsumsi gula ini juga dilaporkan dalam studi oleh Institut Pertanian Bogor, Indonesia (IPB) dan University of Life Sciences Polandia. Total konsumsi gula masyarakat di Jakarta Selatan mencapai 34,9-45,8 gram per kapita per hari, atau setara dengan sembilan sendok teh.Studi tersebut menemukan asupan gula, garam, dan lemak masyarakat di Jakarta Selatan tergolong berlebihan.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa konsumsi gula 50 gram per hari, adalah jumlah berlebih dan menganjurkan konsumsi gula setiap hari tidak lebih dari 25 gram untuk tidak hanya menghindari diabetes, tapi juga mengurangi risiko PTM dalam jangka panjang.
Maka itu, masyarakat Indonesia dinilai masih sangat perlu untuk mengerem dan memperhatikan tingkat konsumsi gula harian mereka. Meski nyatanya beberapa survei sudah menyatakan bahwa pasca pandemi masyarakat Indonesia sudah mulai memperhatikan pilihan makanan yang lebih sehat.