Santap Kacang Mede Berlebih Picu Kolesterol Tinggi, Mitos Atau Fakta?

15 Juni 2018 19:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tak melulu opor dan ketupat atau kue kering saja, biasanya berbagai kudapan lain juga ikut menjadi sajian wajib saat Lebaran tiba. Selain kudapan manis, salah satu jajanan yang kerap disajikan saat Idul Fitri adalah kacang mede.
ADVERTISEMENT
Diolah dengan cara digoreng, kacang mede memiliki cita rasa yang gurih dan sangat khas, serta menggiurkan. Tak heran, banyak yang ketagihan dan tak bisa berhenti menyantapnya.
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
Sayangnya, konsumsi kacang mede yang berlebihan sering dikaitkan dengan meningkatnya kolesterol. Tak sedikit yang mengeluhkan bahwa pergelangan kaki mereka terasa sedikit ngilu setelah menyantap kacang mede dalam jumlah banyak.
Emma, salah satunya. Ibu dari dua anak ini kerap merasa ngilu di pergelangan kakinya setiap kali mengkonsumsi kacang mede dalam porsi besar.
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
“Tiap mengkonsumsi kacang mede kebanyakan pasti kaki terasa nyut-nyutan. Mungkin karena kolesterolnya naik, ya?”, ungkapnya.
Namun, benarkah kacang mede dapat meningkatkan kolesterol dan memicu asam urat?
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
Achmad Fitriyanto selaku ahli gizi RSUD Jepara menjelaskan, kacang mede justru tidak ada kaitannya dengan masalah kolesterol maupun asam urat. Makanan ini sejatinya adalah bagian dari buah jambu monyet dan tidak termasuk ke dalam jenis kacang-kacangan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, kolesterol dalam tubuh dihasilkan dari organ hati dan sebagian berasal dari makanan berlemak. Kadar kolesterol tubuh sendiri dapat meningkat bila mengkonsumsi asam lemak jenuh yang berlebih.
Alih-alih dapat menyebabkan peningkatkan kolesterol, kacang mede justru kaya akan asam lemak tak jenuh yang baik bagi tubuh dan aman untuk dikonsumsi asalkan dalam batas wajar.
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mede (Foto: Thinkstock)
“Kacang mede mengandung asam lemak tak jenuh yang justru dibutuhkan oleh tubuh, serta aman untuk dikonsumsi bagi pengidap kolesterol tinggi atau asam urat karena bukan jenis protein yang mengandung banyak purin,” jelas Achmad kepada kumparanFOOD.
Meski begitu, kacang mede diselimuti oleh cangkang ganda yang menghasilkan getah dengan kandungan urushiol. Getah ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit manusia, dan dapat menimbulkan alergi pada sebagian orang. Kendati demikian, kasus alergi kacang mede lebih jarang ditemukan dibandingkan dengan alergi pada jenis kacang-kacangan lainnya.
ADVERTISEMENT