Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Sehat?

21 September 2020 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kopi dan teh Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi dan teh Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagaikan saudara kembar, kopi dan teh bisa jadi pilihan minuman yang sulit kita hindari sehari-hari. Belum lengkap rasanya bila tak ngeteh atau ngopi di pagi maupun sore hari. Apalagi, bila saat menikmatinya ada camilan favorit yang bikin tea atau coffee time kamu jadi lebih menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Enggak jarang dari kita yang terkadang kesulitan saat harus memilih, minum kopi atau teh, ya? Namun sejatinya pilihan adalah masalah preferensi pribadi saja.
Padahal bukan cuma itu, saat memilih asupan untuk tubuh kamu tak jarang harus mengesampingkan preferensi pribadi itu. Sebab, kamu juga harus mementingkan asupan mana yang lebih sehat --termasuk saat memilik kopi ataupun teh.
Jadi, lebih sehat yang mana, kopi atau teh? Untuk menjawab rasa penasaran itu berikut kumparan rangkum manfaat dan risiko minum kopi maupun teh.

Manfaat dan risiko minum kopi bagi kesehatan

Ilustrasi menuang kopi Foto: Shutter Stock
Dilansir Eat This, sudah banyak orang tahu bahwa kopi bukan hanya terdiri dari kafein saja, minuman ini juga kaya antioksidan. Senyawa ini membantu menangkal tubuh dari radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu, sebuah studi yang dilakukan di Harvard University tahun 2013, menemukan bahwa ketika orang meningkatkan konsumsi kopi mereka satu cangkir per hari selama empat tahun; mereka memiliki risiko 11 persen lebih rendah terserang diabetes tipe-2.
Selain itu, menurut Parkinson Foundation, ada hubungan antara minum kopi dengan penurunan penyakit parkinson. Konsumsi kopi juga kerap dikaitkan dengan pencegahan demensia, Alzheimer, penyakit hati, hingga kanker usus besar.
Namun sayangnya, di balik manfaat kesehatan tersebut ada risiko yang juga mengintai. Ini umumnya terjadi karena kandungan kafein di dalamnya. Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan naiknya asam lambung hingga sindrom iritasi usus.
Konsumsi kafein berlebihan juga bahkan bisa mengganggu kesehatan mental, lho. Sebuah penelitian di Cambridge University tahun 2018 mengungkapkan, kafein bisa menimbulkan kecemasan dan gangguan tidur. Di sisi lain, kafein juga bsa menyebabkan gigi menguning hingga mata panda akibat susah tidur.
ADVERTISEMENT

Manfaat dan risiko minum teh bagi kesehatan

Ilustrasi macam-macam teh Foto: Shutter Stock
Secara global, teh masuk dalam daftar minuman universal kedua di dunia setelah air putih. Enggak heran, kalau buat kebanyakan orang minum teh sudah menjadi kebiasaan harian yang jangan sampai terlewat.
Sama seperti kopi, teh juga kaya akan antioksidan. The National Cancer Institute melaporkan bahwa antioksidan dalam teh telah terbukti memperlambat pertumbuhan tumor penyebab kanker.
Ditambah, satu penelitian terhadap lebih dari 100.000 orang dewasa, mengungkapkan bahwa orang yang minum teh tiga kali atau lebih dalam seminggu, mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang disebabkan oleh apa pun.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa polifenol dalam teh dapat meningkatkan bakteri baik di usus. Menariknya, sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa peminum teh biasa memiliki kadar kolesterol baik dan indeks massa tubuh (BMI) yang sedikit lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun tak bisa dipungkiri, teh juga mengandung kafein yang menyebabkan kecemasan hingga gangguan pencernaan. Teh juga mengandung tanin yang dapat mengubah warna gigimu.
Nah, itulah tadi manfaat maupun risiko minum kopi dan teh. Jadi, mana yang lebih sehat? Jawabannya, sudah dapat kamu simpulkan sendiri, bahwa kedua minuman tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka untuk tetap bisa menikmatinya tanpa menimbulkan penyakit, sebaiknya perhatikan lagi jumlah asupan harian kopi maupun teh di rumah, ya.