Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Kopi Kenangan Bikin Coffee Sleeve Unik, Dorong Kesadaran Deteksi Kanker Payudara
29 Oktober 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bertepatan dengan bulan Oktober sebagai Bulan Peduli Kanker Payudara, Kopi Kenangan bekerja sama dengan yayasan Lovepink, meluncurkan coffee sleeve khusus dengan filosofi dan tujuan mulia.
ADVERTISEMENT
Mengutip siaran resmi yang kumparanFOOD terima, Selasa (29/10), tahukah kamu? Bahwa, benjolan awal penyebab munculnya kanker payudara memiliki ukuran sekecil biji kopi.
Dari temuan inilah, Kopi Kenangan dan Lovepink membuat merchandise berupa coffee sleeve dengan emboss biji kopi . Cara ini memiliki tujuan agar masyarakat dapat merasakan dan sekaligus membantu serta bisa menjadikan sleeve ini sebagai referensi untuk mendeteksi awal kanker payudara.
Coffee sleeve yang diluncurkan kemarin (27/10), di booth Kopi Kenangan di Plaza Indonesia, menggunakan bahan silikon. Dan, sarung gelas kopi tersebut dijual secara terbatas saja.
“Di Kopi Kenangan, kami percaya bahwa setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Lovepink dalam kampanye ini, karena melalui Indonesia Goes Pink, kami dapat menyebarkan pesan penting tentang deteksi dini kanker payudara kepada para pelanggan kami dan komunitas yang lebih luas. Harapan kami, setiap gelas kopi yang dinikmati dalam kampanye ini dapat mengingatkan semua orang untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan mendukung mereka yang sedang berjuang,” ujar Ananditha Mayasari, selaku Head of Marketing Kopi Kenangan.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pesan tentang pentingnya menjaga kesehatan payudara, tetapi juga menjadi sebuah langkah nyata untuk lebih meningkatkan kembali kesadaran masyarakat, terutama pencinta kopi yang merupakan seorang perempuan, dalam mendeteksi dini kanker.
Terlebih menurut data yang dikutip dalam siaran ini, 43 persen kematian akibat kanker payudara bisa dikurangi apabila pasien rutin melakukan deteksi dini.