Kopi Panas vs Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

8 September 2022 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kopi panas dan dingin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi panas dan dingin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meminum secangkir kopi kini telah menjadi tren dan gaya hidup masyarakat. Berbagai varian dari minuman dengan aroma khas ini sering dijumpai di banyak coffee shop. Namun, pernahkah kamu memikirkan, kopi panas dan kopi dingin, mana yang lebih baik untuk kesehatan?
ADVERTISEMENT
Mengutip HuffPost, Dr. Majid Basit, seorang ahli jantung dari Memorial Hermann di Sugar Land, Texas, mengatakan bahwa tidak ada banyak penelitian tentang hal tersebut, tetapi dia mencatat satu perbedaan.
“Kopi panas telah terbukti memiliki jumlah antioksidan yang lebih tinggi, yang mungkin menawarkan keuntungan kesehatan. Tapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan,” imbuhnya.
Sebuah studi tahun 2018 dalam Scientific Reports menunjukkan hal tersebut. Para peneliti dari Thomas Jefferson University menemukan bahwa hot coffee atau kopi panas memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi; yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel, dibandingkan dengan es kopi.
Ilustrasi kopi panas Foto: Destihara Suci Milenia/Kumparan
Namun, bagaimana jika kamu ingin mendapatkan kafein yang lebih banyak? Maka, saat itulah segalanya menjadi rumit. Kafein sangat bervariasi dalam kopi yang diseduh dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk biji yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Meskipun sebuah studi tahun 2020 oleh American Chemical Society, menemukan bahwa metode pembuatan kopi panas menghasilkan kadar kafein yang sedikit lebih tinggi daripada metode penyeduhan dingin.
Akan tetapi, penting juga untuk dicatat bahwa perbedaannya tidak cukup besar untuk dapat menentukan salah satu dari hot atau iced coffee. Jadi secara umum, kamu akan tetap mendapatkan dosis kafein yang solid, baik itu dengan meminum kopi panas atau dingin.
“Kafein memiliki efek positif dan negatif pada tubuh,” jelas Basit. “Ini meningkatkan kewaspadaan otak dan tingkat energi, tetapi juga akan meningkatkan asam di perut yang menyebabkan sakit perut pada beberapa orang.”
Oleh karena itu, dalam hal ini es kopi atau kopi dingin lebih disarankan bagi kamu yang mungkin mempunyai masalah sakit perut. Es kopi juga dinilai lebih segar untuk dinikmati apalagi ketika siang hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, meskipun es kopi memiliki kandungan antioksidan lebih sedikit dari kopi panas, tetapi secara umum kedua jenis kopi tersebut memiliki manfaat bagi tubuh kamu.
Ilustrasi coffee cube Foto: dok.ShutterStock
Menurut sebuah studi University of Colorado pada tahun 2017, minum kopi setiap minggu dapat membantu mengurangi kemungkinan seseorang terkena serangan jantung sebanyak 7 persen.
Kemudian, menurut serangkaian tiga studi tahun 2022 yang dipresentasikan di American College of Cardiology's 71 Annual Scientific Session, mendukung pernyataan bahwa kopi baik untuk kesehatan jantung.
Namun, terdapat satu karakteristik lainnya yang mungkin menjadi pembeda seseorang yang lebih memilih minum kopi panas, yakni aroma nan khas. Menurut sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan Journal of Agricultural and Food Chemistry, ada hubungan antara aroma biji kopi dan potensi aktivitas antioksidan atau relaksasi stres.
ADVERTISEMENT
Melakukan percobaan kepada tikus, para peneliti menemukan bahwa satu bau kopi panas sudah cukup untuk mengurangi kelelahan dan tingkat stres. “Karena kopi panas memiliki lebih banyak uap, ada kemungkinan efek ini lebih terasa pada kopi panas dibandingkan kopi dingin," kata Basit.
Nah, itulah pandangan dari para ahli mengenai pilihan kopi panas vs dingin. Ternyata, keduanya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh kamu terlepas dari kelebihan dan kekurangan minuman segar tersebut. Oleh karena itu, semua tergantung pada selera dan kondisi kesehatan kamu, ya!
Penulis: Riad Nur Hikmah