Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Melanjutkan kulineran sekitar stasiun MRT Jakarta , kali ini saya menyambangi tempat makan mi ayam yang enggak kalah legendaris dari Mie Kondang. Namanya Mie Keriting Luwes. Lokasinya enggak jauh dari stasiun MRT Dukuh Atas, cukup jalan 10 menit saja. Tepatnya berada di depan pintu stasiun Sudirman.
ADVERTISEMENT
"Mie Keriting Luwes sudah ada sejak tahun 1999. Awalnya paman saya berjualan pakai gerobak. Di sini mi, bakso, bumbu, dan bahan lainnya kita buat sendiri," ungkap Hadi, salah satu penerus usaha tempat makan ini saat berbincang dengan kumparan, Selasa (7/1).
Untuk membuktikan cita rasanya, kami pun memesan dua menu andalan Mie Keriting Luwes; yakni yamin bakso pangsit (Rp 26 ribu), dan bakso beranak (Rp 40 ribu).
Usai dipesan, dengan sigap laki-laki berusia 37 tahun itu langsung menyiapkannya untuk kami. Hanya cukup menunggu 10 menit saja, kedua pesanan kami langsung tersedia, dan siap santap.
Pertama kami mencicipi mi yamin. Minya tampak kecokelatan laiknya yamin pada umumnya, tapi setelah tercecap justru rasanya tak semanis biasanya. Yamin ala Mie Keriting Luwes ini justru cenderung gurih. Rupanya ini yang menjadi ciri khas yamin ala tempat makan yang sudah punya empat cabang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Iya, yamin kita itu ala Solo jadi identiknya justru enggak terlalu manis," terang Hadi.
Yamin ala Mie Keriting Luwes ini juga dilengkapi dua butir bakso, dua lembar pangsit basah, potongan daging ayam yang dicampur jamur, serta irisan daun bawang. Cukup meriah!
Minya kenyal, keriting, dan luwes alias enggak menempel satu sama lain. Daging ayamnya juga agak manis, dengan bakso yang gurih. Sementara pangsit rebusnya dimasak agak lembek, namun sayangnya enggak ada isinya.
Sebelum kekenyangan, saya berpindah untuk mencicipi bakso beranak. Ukuran baksonya hampir sebesar dua kepal tangan orang dewasa. Sesuai namanya, ketika dibelah, di dalamnya ada beberapa butir 'anak' bakso.
Baksonya asin, gurih, empuk, kenyal, dengan sedikit tekstur renyah karena ada uratnya. Kuahnya masih panas, yang dilengkapi potongan sawi rebus, bawang goreng, serta seledri. Ukurannya yang besar bisa banget buat sharing.
Selain kedua menu tersebut, masih ada sajian lainnya; seperti mie jamur bakso pangsit, mie daging sapi, mie ayam bakso pangsit, bakso telur, bakso kuah, dan pangsit goreng.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang mau mencicipi mi ayam ini juga, Hadi menyarankan untuk datang di sore hari. Di antara selesai jam makan siang atau sebelum makan malam, yang mana tempat ini sedang tak ramai. Sebab, menurut Hadi, mulai jam sarapan hingga makan siang antreannya bisa mengular, jadi harus sabar-sabar.
Bagaimana, apa kamu tertarik juga untuk jajan mi ayam dekat stasiun MRT Dukuh Atas ini?
Mie Keriting Luwes
Alamat:Kampung Makan, Jl. Kendal No.22, RT.10/RW.6, Dukuh Atas, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310.
Jam buka: 06.30-21.00 WIB.