Limun Sarsaparilla, Minuman Soda Istimewa Yogya yang Mulai Langka

5 Maret 2018 13:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saparella, minuman soda klasik khas Jogja. (Foto: Instagram/@aeutami)
zoom-in-whitePerbesar
Saparella, minuman soda klasik khas Jogja. (Foto: Instagram/@aeutami)
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu kota wisata yang sering disambangi, Yogya memang terkenal dengan keistimewaannya. Tak hanya kehangatan kotanya, namun juga beragam kulinernya yang lezat dan membekas di ingatan. Tak heran, banyak yang ingin berkunjung kembali untuk menikmati suasana khas Kota Pelajar ini.
ADVERTISEMENT
Selain gudeg, sate klatak, dan kopi joss, ada satu minuman khas dari Yogya yang tak banyak orang tahu. Adalah limun sarsaparilla, atau dikenal juga dengan saparella, minuman bersoda yang berasal dari Jogja dan tidak ditemukan di daerah lain.
Terbuat dari kombinasi batang tanaman sarsaparilla dan air berkarbonasi, minuman soda ini merupakan minuman soda pertama di Indonesia. Bahkan, saparella pernah menjadi minuman favorit bagi para raja tempo dulu, dan merupakan minuman populer di tahun 1960-an.
Minuman ini juga menjadi simbol kemajuan di zaman dahulu, sehingga menjadi kebanggaan tersendiri untuk menjamu para tamu dengan minuman limun saparilla. Tak heran, minuman soda ini kerap disajikan saat acara khusus seperti pernikahan atau khitanan.
ADVERTISEMENT
Cita rasa yang dihasilkan dari minuman saparella cukup unik, rasanya manis, dengan sensasi dingin seperti mint dan aroma khas jamu yang merebak. Selain itu, minuman berwarna ungu kehitaman ini memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh, seperti dapat melancarkan buang air kecil, memberikan energi, hingga menyembuhkan flu dan demam.
Efek sendawa yang dihasilkan setelah mengkonsumsinya juga dipercaya dapat menyembuhkan masuk angin.
Kemasan minuman saparella pun tak kalah unik dan menarik. Biasanya, minuman ini disimpan dalam botol yang memiliki dua jenis bentuk.
Pada ukuran sedang, botol yang digunakan mirip dengan botol champagne yang memiliki tutup dari keramik lengkap dengan kawat penutupnya. Sedangkan, pada botol kecil memiliki bentuk bulat dan lebar di bawahnya, mirip dengan bentuk pada lampu bohlam.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman, limun sarsaparilla mulai tergerus dengan adanya berbagai produk minuman soda dari luar negeri. Tak ayal, banyak produsen minuman ini yang telah gulung tikar dan membuatnya semakin sulit untuk ditemukan di pasaran. Apalagi, tumbuhan sarsaparilla yang menjadi bahan utamanya merupakan tanaman yang cukup langka.
Tapi, tenang saja, meski terbilang langka, namun masih terdapat beberapa produsen minuman saparella yang mencoba menghidupkan kembali dan melestarikan minuman istimewa ini. Tentunya, minuman ini hanya dijual di daerah asalnya, yaitu Yogyakarta.
Tertarik mencobanya?