news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Makan Brokoli Mentah, Memangnya Aman untuk Kesehatan?

21 November 2020 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi brokoli Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi brokoli Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Brokoli sering diolah menjadi lauk sehat sehari-hari. Caranya bisa dengan menumis, mengukus, merebus, atau dimakan mentah begitu saja. Apa dimakan mentah? Yup, beberapa orang kerap memakan mentah brokoli, untuk meningkatkan rasa tak jarang pula yang mengonsumsinya bersama saus cocolan.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah sebenarnya sayuran satu ini aman bila dimakan mentah? Mengutip Healthline, semakin minim proses pengolahan, berarti semakin banyak nutrisi yang terkandung dalam brokoli. Superfood satu ini menawarkan banyak manfaat kesehatan karena mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan.
Maka itu, jawabannya, iya brokoli boleh dimakan mentah. Namun, dengan syarat, sebelum memakan brokoli mentah, pastikan kamu membersihkannya di bawah air mengalir. Gunakan jari-jarimu untuk membersihkan kotoran yang menyelip, lalu keringkan brokoli dengan lembut menggunakan tisu sampai benar-benar kering. Selanjutnya, kamu tinggal memotong sayuran sesuai keinginan.
Brokoli, sayuran mengandung gas. Foto: Pixabay
Baik bagian kuntum maupun batang brokoli aman untuk dikonsumsi mentah —tetapi batangnya mungkin akan sulit untuk dikunyah.
Dengan sedikit persiapan, brokoli sudah dapat dinikmati begitu saja. Bila pengin lebih ada rasa, makanlah bersama saus yoghurt, hummus, atau dressing salad lainnya. Kamu juga dapat mencampurkan ke dalam hidangan salad atau pasta untuk menambah tekstur, rasa, serta nilai gizi.
ADVERTISEMENT

Jadi, lebih baik makan brokoli mentah?

Dalam kebanyakan kasus, brokoli mentah aman dikonsumsi, dengan sedikit atau tanpa risiko kesehatan. Namun, brokoli mentah dan matang dapat menyebabkan gas berlebihan atau kembung pada beberapa orang.
Brokoli dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS). Ini karena, sayuran hijau tersebut mengandung serat dan FODMAP yang tinggi.
Saluran pencernaan tubuh manusia. Foto: Elionas2 via pixabay
Pada penderita IBS, karbohidrat rantai pendek FODMAP masuk ke usus besar tanpa diserap, sehingga dapat menyebabkan gas berlebih atau kembung. Dengan memasak brokoli, kandungan serat tanaman keras tersebut dapat menjadi lebih lembut —lebih mudah dikunyah dan dicerna oleh penderita IBS tersebut.
Terlepas bagaimana cara kamu memasak sayuran ini, mengonsumsi sayuran ini sebagai bagian dari pola makanan kamu adalah pilihan yang tepat. Dan, untuk mendapatkan seluruh nutrisi brokoli, kombinasikan brokoli mentah dan matang ke dalam makananmu.
ADVERTISEMENT
Masukkan brokoli mentah dalam salad, atau jadikan semacam camilan dengan cocolan saus. Selain itu, nikmati juga brokoli kukus atau campurkan dalam sup ayam hangat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Reporter: Natashia Loi