Makanan-makanan Tinggi Lemak Jenuh Pemicu Kolesterol Naik dan Penyakit Jantung

16 Desember 2024 10:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lemak trans atau lemak jenuh. Foto: Vitawin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lemak trans atau lemak jenuh. Foto: Vitawin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi kemudian akan berdampak pada meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi American Heart Association, lemak jenuh dapat kita temukan dalam makanan hewani seperti daging sapi, daging babi, daging unggas, produk susu berlemak penuh, telur, dan minyak tropis; seperti kelapa dan kelapa sawit.
Lemak jenuh biasanya berbentuk padat pada suhu ruang, sehingga terkadang disebut "lemak padat". Lemak jenuh dapat menyebabkan masalah pada kadar kolesterol. Maka itu, kamu perlu betul-betul mengetahui pilihan makanan apa saja yang mengandung lemak jenuh agar bisa mengontrol jumlah asupannya.
Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan kamu agar menerapkan pola makan yang asupan kalorinya berasal dari lemak jenuh kurang dari 6 persen. Sedangkan Kementerian Kesehatan RI, menyarankan asupan lemak tidak lebih dari 7 gram (5 sendok makan minyak).
ADVERTISEMENT
Lantas, makanan apa saja yang mengandung tinggi lemak jenuh? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

1. Daging sapi

Ilustrasi daging brisket Foto: dok.shutterstock
Mengutip WebMD, daging sapi berlemak seperti potongan brisket atau ribeye seberat 4 ons, mengandung 5 gram lemak jenuh atau sekitar 23 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

2. Kulit ayam

Ilustrasi Kulit Ayam Goreng Foto: Toshiko/Kumparan
Satu ons kulit ayam bisa mengandung 2,26 gram lemak jenuh. Jadi, sebaiknya perhatikan lagi jika kamu pengin makan kulit ayam apalagi yang digoreng, ya.

3. Mentega

Ilustrasi mentega. Foto: Shutterstock
Mentega pada umumnya terbuat dari lemak yang kemudian dipadatkan. Tidak mengherankan kalau mentega tinggi akan kandungan lemak jenuh. Satu sendok makan mentega (sekitar 14 gram) mengandung lebih dari 7 gram lemak jenuh.

4. Keju lunak

keju camembert Foto: Shutterstock
Jenis keju lunak seperti keju brie dan camembert dapat mengandung lebih dari 17 gram lemak jenuh per 100 gram sajian. Tentu kandungan ini juga berbeda-beda tergantung jenis kejunya.
ADVERTISEMENT

5. Santan

kelapa santan Foto: Dok.Shutterstock
Masyarakat Indonesia sangat suka memasak makanan dengan campuran santan. Tapi hati-hati, ya, menurut data USDA, dalam 100 gram santan mampu mengandung total 24 gram lemak.

6. Minyak kelapa

Ilustrasi minyak kelapa. Foto: Xan/Shutterstock
Sama halnya dengan santan, minyak kelapa juga tinggi lemak jenuh. WebMD melansir, minyak kelapa mengandung lebih banyak lemak jenuh daripada mentega, lemak sapi atau lemak babi. Minyak kelapa mengandung sekitar 90 persen lemak jenuh, dengan setiap satu sendok makannya mengandung 12 gram lemak jenuh.

7. Susu full cream

Ilustrasi pengolahan produk susu Foto: Shutter Stock
Susu murni mengandung 4,5 gram lemak jenuh dalam satu cangkir sajian. Terlebih, jika susu tersebut ditambahkan krim, maka dalam secangkirnya bisa mengandung 18 gram lemak jenuh.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa produk susu fermentasi seperti yoghurt, kefir, dan keju jenis tertentu, mungkin memiliki efek positif pada jantung kamu.
ADVERTISEMENT