Makau Luncurkan Database Masakan Macanese, Strategi Promosi Kuliner Saat Pandemi

4 Desember 2020 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makau Luncurkan Database Masakan Macanese Foto: Dok.UNESCO
zoom-in-whitePerbesar
Makau Luncurkan Database Masakan Macanese Foto: Dok.UNESCO
ADVERTISEMENT
Sejak 2017 Makau ditetapkan oleh UNESCO sebagai Creative Cities Network (UCCN) dalam bidang Gastronomi, yang diumumkan oleh Director-General UNESCO, Irina Bokova. Keahlian memasak dan teknik kuliner yang kaya dari wilayah di pesisir selatan China ini juga menjadi warisan budaya tak benda sejak 2012.
ADVERTISEMENT
Keahlian memasak masyarakat Makau telah mewakili lebih dari 400 tahun budaya kuliner. Masakan tersebut terinspirasi oleh dan berdasarkan pada beragam metode dari berbagai belahan dunia. Termasuk mengadaptasi masakan Portugis, yang kemudian menggabungkan dengan bahan dan metode memasak dari India, Malaysia, sebagian Afrika, serta penduduk Tionghoa setempat.
Mengutip situs resmi UNESCO, krisis di tengah pandemi virus corona rupanya membawa dampak terhadap perkembangan kuliner Makau. Maka itu, sebagai bentuk perjuangan dalam mempromosikan warisan dan teknik kuliner saat pandemi, kota ini meluncurkan Database Masakan Macanese melalui website gastronomy.gov.mo.
Makanan khas Makau Foto: Dok.Gastronomi Makau
Dalam laman website tersebut berisi database kuliner Makau yang menampilkan 26 buku dan publikasi bertanda tangan, 19 manuskrip berharga, 297 resep unik dan 8 video seni kuliner unggulan.
ADVERTISEMENT
Agar semakin menarik, database yang ada juga dilengkapi dengan foto asli. Pengunjung website dapat melihat rupa dari kuliner khas Makau yang terpengaruh banyak budaya luar itu, hingga update mengenai acara kuliner setempat. Tak hanya itu, Kota ini juga mendirikan sudut bertema gastronomi di Macao Institute for Tourism Studies.
Kedua inisiatif tersebut dilakukan sebagai bentuk rencana aksi kolaboratif yang dipimpin oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Makau dengan Institut Studi Pariwisata Macao, Biro Urusan Kebudayaan, dan Institut Internasional Makau; di antara entitas lain dari sektor swasta, asosiasi serta masyarakat sipil.
Makanan khas Makau Foto: Dok.Gastronomi Makau
Selain menawarkan dokumentasi mendalam tentang warisan budaya tak benda Makau, peluncuran laman website resmi itu juga bertujuan untuk menjembatani seni memasak, sastra, dan teknologi. Melalui pendekatan transversal lintas bidang kreatif, inovasi ini akan sejalan dengan agenda 2030 terkait Pembangunan Berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, database mengenai budaya makanan khas Makau diperkirakan akan bertambah secara teratur untuk memperkaya platform kuliner baru tersebut.