Maknyus! Sate Kambing Sor Talok, Empuk dan Enggak Bau

1 Mei 2019 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Sate kambing disukai karena rasa dagingnya yang khas. Jika dilihat sekilas, memang tak ada beda yang terlalu mencolok antara keduanya. Bau prengus kambing yang jadi pembeda. Selain itu, daging kambing juga dikenal lebih kenyal dan tidak kering.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi penggemar sate kambing, Yogyakarta bisa jadi tujuan wisata kuliner yang menarik. Salah satu tempat makan dengan olahan spesial daging kambing yang melegenda adalah rumah makan Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta.
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Buka sejak 2007 pelanggannya sangat banyak. Saat menjelang makan siang, warung milik Harto itu akan sesak pengunjung.
Beruntungnya, kumparan hari itu (24/4) mengunjungi tempat ini agak pagi. Tepatnya jam 09.00. Pada jam ini warungnya terbilang sepi.
Kami memesan sate kambing, tengkleng, dan tongseng. Makanannya dibuatkan langsung oleh Harto.
Harto pemilik Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Sambil melihat proses pembuatannya Harto berkisah, “Daging sate di sini itu terkenal besar-besar. Kata orang dagingnya empuk. Pakai ramuan khusus. Ada bawang, kemiri, ketumbar, daun jeruk, cabai, gula merah, kecap, dan garam. Beda sama sate klatak,” jelas laki-laki berusia 53 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Pantas saja, ketika dibakar satenya mengeluarkan aroma segar khas daun jeruk. Sebelum dibakar, sate juga dicelupkan ke panci berisi bumbu-bumbu yang tadi disebutkan Harto. Bumbunya sudah ditumbuk dan ditumis.
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Dicelupkannya sate hingga tiga kali sambil dibakar sampai matang. Membakar satenya cukup 10 menit menurut Harto.
Tusukan satenya pun berbeda. Harto menggunakan tusukan dari besi —jeruji sebutannya. Diterangkan ayah tiga orang anak itu, jeruji ini lebih kuat sehingga tidak mudah patah. Memang, potongan sate kambing di sini besar-besar. Berat satu tusuk satenya adalah 3 ons. Seporsinya berisi 2 tusuk.
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Satu per satu pesanan pun matang. Untuk satenya disajikan sudah terlepas dari jeruji. Bermandikan kecap, satenya dilengkapi irisan rawit, bawang merah, dan tomat.
ADVERTISEMENT
Hmmm ketika digigit satenya terasa kenyal dan empuk. Rasanya manis, kaya rempah, pedas lada, dan gurih diakhir. Dimakan bersama irisan rawit yang pedas, lebih terasa menggugah di mulut.
Satenya sendiri tidak bau prengus sama sekali. Dimasaknya pas dengan rasa kenyal yang tidak susah untuk dikunyah. Memakannya bisa bersama nasi putih hangat, irisan kol, dan timun. Maknyus tenan!
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Harto mengungkapkan jika daging kambing yang dipakainya adalah usia enam sampai tujuh bulan. Daging kambing muda memang terkenal empuk. Ketika pemotongan, Harto memisahkan daging jauh dari jeroannya. Ini menghasilkan daging kambing yang tidak bau.
“Biar enggak bau prengus, jeroan jangan dideketin sama daging. Jadi, enggak amis. Jeroan diambil dulu jangan dideketin sama daging, dipisahin yang jauh. Lemak atau gajihnya itu juga jangan dideketin,” tuturnya.
Tongseng di Sate Kambing Sor Talok Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tongseng dan tengklengnya juga tidak bau prengus. Tongsengnya terasa manis, gurih, dan kaya rempah. Tongsengnya dilengkapi potongan ati kambing dan gajih.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tengkleng berisi tulang-tulang kambing. Ada iga dan sumsum. Daging-dagingnya juga masih menempel tipis pada tulangnya. Kuahnya yang kuning terasa gurih dan kaya rempah. Menu yang satu ini tidak manis. Sluuurp, menyeruputi sumsum dan daging tengklengnya tak kalah nikmat.
Tengkleng di Sate Kambing Sor Talok Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Menu di Sate Kambing Sor Talok dihargai Rp 45 ribu sudah termasuk nasi serta minum. Meski harganya terbilang mahal namun rasa yang disajikan sebanding dengan harganya. Jadi, enggak rugi jika ingin mencicipi sate kambing yang super empuk tanpa bau prengus ini.
Sate kambing Sor Talok sendiri di Bantul, Yogyakarta ini memang ada banyak. Tapi yang benar milik Harto hanyalah satu, tidak ada cabang lain.
Sesuai namanya, Sate Kambing Sor Talok berarti di bawah pohon kersen (ceri Indonesia). Ya, rumah makan ini memang berada di bawah pohon itu.
ADVERTISEMENT
Kelezatan rumah makan ini sudah tidak ditangguhkan lagi. Pasalnya, beberapa pakar kuliner ternama telah mengunjunginya. Di dalamnya terpajang foto Harto bersama William Wongso dan alm. Bondan Winarno. Bahkan, Presiden Komisaris kumparan Budiono Darsono juga menggemari sate kambing legenda ini.
Sate Kambing Sor Talok
Alamat: Jl. Pramuka, Area Sawah, Trirenggo, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55714.
Jam buka: 07.00 - 19.00 WIB.
Telepon: 085100660763