Mangiamo: Makanan Khas Italia dengan Konsep Makan Kayak di Warteg

2 Desember 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pizza bianca al funghi di Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pizza bianca al funghi di Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Apa saja makanan khas Italia yang pernah kamu makan? Lasagna, pizza? Yah, kalau makanan yang seperti itu, sih mungkin sudah biasa dan dapat dengan mudah kita temukan. Tapi, beda halnya ketika kamu datang ke Mangiamo di Serpong.
ADVERTISEMENT
Di restoran yang baru saja buka seminggu lalu ini, kamu bisa menemukan aneka makanan khas Italia yang mungkin jarang kamu temukan. Apalagi konsepnya enggak biasa, kaya lagi makan di warteg!
Ketika masuk ke dalam restoran yang namanya memiliki arti 'ayuk makan!' ini, kamu akan dijelaskan oleh pramusajinya tentang tata cara bersantap di Mangiamo. Ada aneka pilihan makanan; mulai dari buffet hingga ala-carte. Eits, tapi buffet di sini enggak all you can eat, ya, melainkan dijual per porsi, mirip di warteg gitu, deh.
"Inspirasinya itu dari warteg. Jadi, konsep pelayanan kita ala warteg atau sebenarnya dikenal juga dengan buffet, cuma enggak all you can eat. Bayarnya porsian. Makanan yang disajikan itu aneka masakan autentik Italia, yang dijual per porsi dan bisa dicampur," terang Yan, floor manager Mangiamo saat berbincang dengan kumparan, Minggu (1/12).
Buffet ala Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Harga pada makanan di buffet ini juga terbilang murah. Mulai dari Rp 20-45 ribu saja. Ada broccoli all'aglio in forno, patate e cavolfiore gratinato al formaggio, cannelloni pollo e funghi, polpette di ricotta, pollo alla cacciatora, la frittata é fatta, lasagna alla bolognese, dan lasagna di melanzane. Mungkin nama menunya asing buat kamu, tapi itulah menu autentik khas Italia.
ADVERTISEMENT
"Makanan-makanan yang disajiin di sini itu yang biasa dimakan di Italia. Misalnya, menu yang di buffet itu memang makanan sehari-hari mereka. Italian taste, tapi sudah dicocokkan rasanya dengan lidah Indonesia. Ada beberapa pasta yang enggak biasa ditemukan di sini, yaitu homemade gnocchi yang kita buat dari kentang," tambah laki-laki berusia 31 tahun itu.
Gnocchi della casa di Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Terbawa penasaran, kami pun memamah seporsi gnocchi (baca: nyoki) dengan saus della casa (Rp 70 ribu). Dijelaskan Isa Lubis, pemiliknya, gnocchi ala Mangiamo ini disajikan homemade, terbuat dari kentang serta keju parmesan.
"Gnocchi kita ini dibikin sendiri dari kentang, kalau kata orang itu cilok. memang teksturnya yang kenyal itu mirip cilok," ungkap Isa.
Benar saja bentuk, ukuran, dan teksturnya mirip cilok. Hanya saja bedanya, gnocchi punya bentuk oval --tidak bulat-- dengan tekstur yang kenyal. Rasa kentangnya juga masih sangat terasa. Disajikan bersama potongan daging ayam dan jamur kancing.
ADVERTISEMENT
Sementara sausnya terasa sangat creamy karena ada campuran keju mascarpone di dalamnya. Tak ketinggalan, diberikan juga beberapa lembar daun basil yang malah terasa seperti bayam. Cilok ala Italia ini patut kamu coba.
Aneka hidangan di Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Lanjut ke menu berikutnya, kami mencicipi pizza bianca al funghi (Rp 80 ribu). Pizza tipis ini diberi saus jamur putih yang creamy namun enggak enek. Sementara rotinya dibuat tipis, sesuai model pizza ala Italia, dengan pinggiran yang masih tebal dan empuk.
Sementara menu Italian 'warteg'-nya kami mencoba broccoli all'aglio in forno (Rp 20 ribu) yang merupakan tumisan brokoli dengan bawang putih dan keju. Lalu, polpette di ricotta (Rp 25 ribu) yang berisi dua butir per porsinya. Makanan yang mirip kroket ini tak terbuat dari kentang, melainkan berisi keju dan cacahan bayam.
Aneka hidangan buffet di Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Selain itu, kami juga menyantap lasagna alla bolognese (Rp 45 ribu), dan lasagna di melanzane (Rp 35 ribu). Kedua menu lasagna ini punya rasa saus tomat yang segar, tak terlalu manis. Bedanya, lasagna alla bolognese berisi daging sapi cincang. Sedangkan lasagna di melanzane menggunakan terung sebagai bahan utamanya, ini cocok untuk yang vegetarian.
ADVERTISEMENT
Kalau mau memesan minuman segar dan unik, cobalah mangiamo squash (Rp 45 ribu). Mocktail asam-manis ini hasil dari perpaduan coconut water, lavender syrup, sweet and sour, serta top up Seven Up. Segar!
Mangiamo squash di Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Puas rasanya bisa merasakan sehari jadi orang Italia di Mangiamo. Meskipun menyantap masakan khas Italia, namun rasanya tetap bisa diterima lidah dengan nyaman. Apalagi, Isa mengungkapkan kalau mulai dari pemilik, chef, hingga stafnya asli orang Indonesia.
"Saya sama istri memang sangat suka makan, apalagi makanan Italia memang kami suka. Di sini (Indonesia) juga orangnya sudah banyak yang terbiasa dengan makanan Italia; seperti pizza, dan pasta. Jadi, dengan kehadiran Mangiamo orang bisa semakin mengenal makanan Italia yang autentik," tutupnya.
Mangiamo buffet Italian di Serpong Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Mangiamo
ADVERTISEMENT
Alamat: Ruko The Springs, No. 37. Jl. Gading Golf Boulevard, Summarecon Gading Serpong, Serpong, Tangerang.
Jam buka: 11.00-22.00 WIB.