Masa Transisi, 5 Tips Makan di Luar agar Terhindar dari Risiko Virus Corona

3 Juli 2020 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memakai masker saat makan di luar Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memakai masker saat makan di luar Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di masa PSBB Transisi ini sejumlah tempat makan sudah diperbolehkan kembali beroperasi dan menerima tamu. Meskipun mungkin masih banyak masyarakat yang ragu akan kebersihan dan keamanan saat makan di luar.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa restoran atau tempat makan wajib memberlakukan protokol baru terkait higienitas. Tak hanya staf restoran, tamu yang datang pun harus menjalankan sejumlah protokol kesehatan untuk mengurangi risiko paparan virus corona.
Menurut Thomas A. Russo, Profesor dan Kepala Penyakit Menular di Departemen Kedokteran Universitas Buffalo, The State University of New, masyarakat bukan hanya menjalankan protokol tersebut tetapi juga harus mengetahui alasan di balik diberlakukannya peraturan itu.
Oleh karenanya, perhatikan ulasan berikut yang juga bisa menjadi tips buat kamu yang hendak makan di luar agar tak berisiko terpapar virus corona.

1. Tak hanya pelayan, kamu juga harus pakai masker

Ilustrasi memakai masker saat makan di luar Foto: dok.Shutterstock
Sudah menjadi standar bahwa pelayan restoran harus menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan. Tapi untuk mengurangi risiko paparan virus corona, kamu juga wajib mengenakannya; setidaknya pakailah masker.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, tak hanya asal mengenakan, kamu juga harus tahu kapan waktu untuk melepaskan dan kembali menggunakan masker. Pastikan kamu selalu menggunakan masker sebelum dan sesudah makan. Apalagi saat berbincang dengan orang lain.

2. Pastikan alat makan yang kamu gunakan bersih

Ilustrasi alat makan Foto: PhotoMix
Mencuci peralatan makan menggunakan sabun memang bisa mematikan virus. Maka itu, pastikan bahwa peralatan makan yang akan kamu gunakan bersih dan aman untuk digunakan. Bila ragu, kamu bisa membawa sendok, garpu, atau sumpit sendiri.
Dengan begitu, kamu tak perlu meminta alat makan sekali pakai; yang biasanya kebanyakan terbuat dari plastik. Bayangkan, jika semua restoran menggunakan alat makan sekali pakai, maka sampah plastik pun akan meningkat.

3. Jangan sentuh buku menu

Ilustrasi menu Foto: Shutter Stock
Jika kamu menemukan buku menu yang tergeletak begitu saja di meja makan, sebaiknya jangan disentuh. Sebab, bisa saja buku menu tersebut menjadi perantara penularan virus. Itulah mengapa sesuai dengan saran Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), banyak tempat makan yang kini menggunakan menu digital atau QR code.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika terlanjur menyentuh barang yang dipakai bersama, seperti buku menu, maka pastikan sesegera mungkin kamu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

4. Pilihlah menu makanan yang dimasak matang

Ilustrasi Memasak Jamur Foto: Shutterstock/Prarinya
Bakteri dan virus dalam makanan bisa mati ketika kita memasak hingga benar matang. Maka itu, selama pandemi belum berakhir sebaiknya selalu mengonsumsi makanan yang dimasak matang. Begitu pula ketika di restoran, hindarilah menu dengan bahan makanan yang masih mentah. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir paparan virus dan bakteri yang bisa saja terkandung dalam makanan.
Meskipun hingga kini belum ada penelitian terkait makanan bisa menularkan virus corona. Tapi tak ada salahnya kita mencegah sebelum mengobati.

5. Makanlah di restoran dengan sirkulasi udara yang baik

Ilustrasi restoran. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sirkulasi udara yang baik akan membuat ruangan terasa sejuk dan segar. Sebaliknya, bila kamu berada dalam ruangan yang tertutup dan sirkulasi udaranya terasa pengap, ini bisa meningkatkan risiko tertular virus corona. Sebab, bila ada orang yang terinfeksi COVID-19 dan mereka batuk, bersin, atau bernapas, droplet-nya bisa tertahan di udara dan diteruskan ke pengunjung di dekatnya.
ADVERTISEMENT
CDC mengatakan, restoran perlu memastikan bahwa sistem ventilasi dalam ruangannya beroperasi dengan baik, dan meningkatkan sirkulasi udara dari luar sebanyak mungkin. Bila semua pintu dan jendela tertutup rapat, lalu terasa pengap di dalam, bisa jadi restoran tersebut tak memiliki sirkulasi udara yang baik.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.