Melihat Proses Pembuatan Tahu dan Tempe Non GMO Milik Sarirasa Group

22 Maret 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berkunjung ke pabrik tahu dan tempe Sarirasa Group x Tofu Deli di Senayan, Jakarta (21/3/2024). Foto: Sarirasa Group
zoom-in-whitePerbesar
Berkunjung ke pabrik tahu dan tempe Sarirasa Group x Tofu Deli di Senayan, Jakarta (21/3/2024). Foto: Sarirasa Group
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sarirasa Group bekerja sama dengan Tofu Deli mendirikan pabrik pembuatan tahu dan tempe non GMO, yang berlokasi di Patal Senayan, Jakarta. Produksi tahu dan tempe ini khusus didistribusikan untuk kebutuhan restoran-restoran di bawah naungan Sarirasa Group.
ADVERTISEMENT
Sarirasa Group merupakan perusahaan kuliner yang menaungi sejumlah restoran; seperti Sate Khas Senayan, TeSaTe, TeKoTe, dan GOPEK House. Dalam rangka merayakan hari jadi mereka yang ke-50, Sarirasa mengajak beberapa media untuk berkunjung ke pabrik Tofu Deli.
Pabrik yang dibangun pada 2020 tersebut mengkhususkan hasil produksinya untuk disuplai ke restoran-restoran Sarirasa Group. Dengan memproduksi sendiri tahu dan tempe, diharapkan dapat menyajikan bahan makanan yang lebih sehat kepada pelanggan.
"Sarirasa Group bulan ini memiliki program yang fokus pada wellbeing dan kesehatan dalam makanan dan standarnya. Komitmen kami untuk menawarkan makanan yang memberikan dampak positif bagi kesehatan keseluruhan pelanggan kami menegaskan komitmen kami terhadap kesejahteraan mereka," ujar Lavinia Siswadi, Kepala Pemasaran Sarirasa Group.
Berkunjung ke pabrik tahu dan tempe Sarirasa Group x Tofu Deli di Senayan, Jakarta (21/3/2024). Foto: Sarirasa Group
Maka itu, pabrik ini menggunakan bahan khusus kedelai asal Kanada non GMO (Genetically Modified Organism). Produksi tahu dan tempenya juga non-artificial dan tanpa bahan pengawet.
ADVERTISEMENT
Alasan pabrik ini tak menggunakan kedelai lokal, lantaran adanya banyak kotoran yang ikut tercampur dalam satu karungnya. "Bukannya kami tak mau pakai kedelai lokal, sebenarnya enggak kalah kualitasnya, cuma jeleknya kalau beli satu karung suka banyak kotoran seperti dahan, daun, jagung dan lain-lain. Jadi kalau kita mau langsung olah harus dibersihin dulu. Nah, yang Kanada ini sudah bersih," ucap Darto, Operational Manager Tofu Deli yang ditemui Kamis (21/3).
Setiap harinya ratusan kilogram kedelai mampu diolah dengan menggunakan mesin khusus. kumparanFOOD menjadi salah satu media yang berkesempatan mengunjungi langsung pabrik tersebut. Kami melihat proses pembuatan tahu dan tempe.
Dipandu oleh Darto, mula-mula kami dibawa untuk melihat proses pembuatan tahu. Untuk membuat tahu, pertama, kedelai perlu direndam terlebih dahulu selama empat sampai enam jam. Proses perendaman ini akan membuat butiran kedelai lebih mengembang.
Berkunjung ke pabrik tahu dan tempe Sarirasa Group x Tofu Deli di Senayan, Jakarta (21/3/2024). Foto: Sarirasa Group
Tahap kedua, kedelai langsung masuk ke dalam mesin penggilingan. Mesin tersebut menampung satu lot kedelai dan akan digiling selama 30-45 menit. Mesin tersebut juga sekaligus memisahkan ampas dan menghasilkan susu kedelai.
ADVERTISEMENT
"Satu lot tahu itu sama dengan 16 kilogram, bisa menghasilkan 200 pcs tahu. Produksi tahu satu hari kita bisa 15 lot berarti total bisa 250-300 kilogram kedelai," ungkap Darto.
Proses selanjutnya, susu kedelai kemudian akan di-pumping ke tempat-tempat yang lebih kecil untuk selanjutnya dicetak. Sambil dicetak tahu juga ditekan dengan mesin agar lebih padat.
Beda tekanan maka beda pula jenis tahu yang dihasilkan. Sebelum masuk ke proses pengemasan, tahu yang sudah dicetak akan dipotong-potong terlebih dahulu dan dimasukkan dalam air es untuk menghilangkan uap panasnya. Barulah terakhir, tahu dikemas dan disimpan dalam chiller.
Berkunjung ke pabrik tahu dan tempe Sarirasa Group x Tofu Deli di Senayan, Jakarta (21/3/2024). Foto: Sarirasa Group
Pabrik ini menghasilkan jenis tahu goreng, soft tofu, firm tofu, susu kedelai, kulit atau kembang tahu, dan tahu bacem.
ADVERTISEMENT
Menurut Darto, lantaran tanpa pengawet, maka tahu buatan Tofu Deli ini hanya memiliki waktu ketahanan tiga sampe empat hari dalam chiller, dan dua jam dalam suhu ruang.

Melihat Juga Proses Pembuatan Tempe

Berkunjung ke pabrik tahu dan tempe Sarirasa Group x Tofu Deli di Senayan, Jakarta (21/3/2024). Foto: Sarirasa Group
Selanjutnya, kami diajak ke lantai dua untuk melihat proses pembuatan tempe. Berbeda dengan tahu yang setiap hari diproduksi, Darto mengatakan bahwa tempe dibuat berdasarkan waktu pemesanan.
"Jadi kita kasih waktu h-5 untuk pemesanan tempe, karena tempe kan harus difermentasi dua hari untuk numbuhin jamurnya. Jadi tergantung permintaan, misal 100-150 pcs berarti bisa 45-50 kilogram kedelai," tambahnya.
Saat melihat proses pembuatan tempe, tampak lebih sederhana dari tahu. Mula-mula, kedelai direndam atau difermentasi dalam air selama dua hari. Selanjutnya, kedelai dikupas dan dibelah menggunakan mesin.
Berkunjung ke pabrik tahu dan tempe Sarirasa Group x Tofu Deli di Senayan, Jakarta (21/3/2024). Foto: Sarirasa Group
Setelah bersih, barulah kedelai direbus lalu dikeringkan selama satu sampai satu setengah jam. Usai kering, maka kedelai akan memasuki proses pemberian ragi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, tempe dikemas dan didiamkan kembali selama dua hari untuk menumbuhkan jamur. "Biasanya komposisi ragi tiga gram untuk satu kilogram kedelai. Nah, kami hanya ada satu ukuran pack tempe, beratnya 450 gram," kata Darto.
Hasil produksi tempe juga tak banyak jenisnya. Hanya tempe pack 450 gram dan potong korek api untuk hidangan tempe orek.
Selain memproduksi pemesanan restoran, Tofu Deli juga menerima pemesanan individu secara online melalui e-commerce, GoFood, atau WhatsApp. Tak hanya menjual tahu dan tempe, kamu juga bisa memesan oat milk dan almond milk.