Mencicipi 4 Kuliner Ekstrem di Thailand, Aneh atau Enak?

12 September 2019 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sate Buaya Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sate Buaya Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Khao San Road nampaknya tak asing lagi di telinga para pelancong yang sedang berlibur ke Thailand. Jalanan yang telah dibangun sejak 1892 itu menawarkan deretan kuliner lokal hingga ekstrem yang berjejer di sepanjang jalan.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, kumparan menyambangi jalanan yang berada di pusat kota Bangkok tersebut. Terlihat beberapa pedagang kaki lima menjajakan deretan kuliner ekstrem; mulai dari kalajengking goreng, sate buaya, ulat sagu, hingga tarantula yang dibanderol mulai dari 50 - 150 baht atau setara Rp 22 - 69 ribu.
Karena penasaran, kami pun mencoba beberapa kuliner ekstrem yang dianggap unik. Berikut pengalaman kami mencoba empat kuliner ekstrem di jalan Khao San Road, Thailand.
1. Sate buaya
Sate Buaya Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Kuliner ekstrem yang pertama kami coba adalah sate buaya. Sesuai namanya, daging buaya dipotong dadu dan ditusuk menggunakan bambu. Mirip seperti sate ayam atau sapi yang sering dijual di Indonesia.
Sebelum dihidangkan, sate buaya ini diolesi saus barbeque lalu dibakar di atas panggangan. Setelah itu, sate buaya di-torch sehingga menghasilkan aroma bakar yang cukup kuat.
Sate Buaya Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Saat dicecap, cita rasa saus barbeque langsung mendominasi lidah. Tekstur dagingnya juga cukup familier, berwarna putih dengan serat halus. Mirip seperti daging ayam namun lebih tebal dan kenyal.
ADVERTISEMENT
Tertarik mencicipi sate buaya di Khao San Road, Thailand? Kamu bisa menyiapkan uang sekitar 150 baht atau setara Rp 69 ribu.
2. Ulat sagu goreng
Ulat Sagu Goreng Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Setelah sate buaya, kami beranjak ke pedagang kaki lima yang menjajakan aneka serangga dan ulat. Kami langsung tergiur mencicipi ulat sagu goreng yang ada di sana (50 baht atau setara Rp 22 ribu).
Dari segi tampilan, kuliner ekstrem ini nampak menggoda dengan warna kuning-cokelat mengkilat. Bentuknya bulat lonjong dan nampak padat. Saat digigit, dagingnya langsung pecah di mulut. Sedangkan kulitnya terasa lembut tetapi berserat. Mungkin inilah yang membuat ulat sagu banyak mengandung serat dan protein.
3. Ulat goreng
Ulat Goreng Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Selanjutnya kami juga tergiur mencicipi ulat goreng. Sama seperti ulat sagu goreng, tampilan kuliner ekstrem ini juga cukup menggoda. Warnanya kuning mengkilat dengan tambahan daun pandan goreng yang terlihat kontras.
ADVERTISEMENT
Ulat goreng ini memiliki rasa yang cukup ramah di lidah. Rasanya pedas-gurih karena diberi taburan saus golden mountain dan bubuk lada. Sedangkan tekstur cangkangnya lunak dan renyah, mirip kulit udang namun dagingnya sedikit.
Sama seperti ulat sagu goreng, kuliner ekstrem ini juga dibanderol sekitar 50 baht atau setara Rp 22 ribu per bungkus.
4. Kalajengking goreng
Kalajengking Goreng Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Dari sekian banyaknya kuliner ekstrem yang kami coba di Khao San Road, kuliner inilah yang paling bikin kami deg-degan. Bagaimana tidak, hewan yang masuk ke dalam ordo Scorpiones ini memiliki racun mematikan.
Perasaan cemas itu seketika sirna ketika sang penjual menyebut racun yang ada di dalam kalajengking sudah dihilangkan. Berbekal keberanian, kami pun langsung memakannya sedikit demi sedikit kalajengking yang memiliki tampilan hitam mengkilat tersebut.
ADVERTISEMENT
Kalajengking yang banyak dijual di Khao San Road biasanya digoreng lalu ditusuk seperti sate. Tekstur cangkangnya renyah dan garing. Sekilas, kuliner ekstrem ini memiliki rasa yang mirip seperti paru goreng namun aneh.
Bagi kamu yang ingin menantang adrenalinazal dengan mencicipi kalajengking goreng, siapkan uang sekitar 100 bath atau setara Rp 45 ribu.