Mencicipi Sejuta Rasa Kecap Nusantara

20 Oktober 2018 10:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konten Spesial sejuta rasa kecap (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konten Spesial sejuta rasa kecap (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kecap khas Nusantara adalah yang memiliki rasa manis. Pakar kuliner Bondan Winarno sudah sering mengatakan bahwa kecap manis hanya ada di Indonesia. Memang benar di negara tetangga, Malaysia, juga punya kecap manis, hanya saja mereka baru memproduksi tahun 1990-an. Selain itu, jumlahnya juga tidak banyak.
ADVERTISEMENT
Kecap lokal tersebar di seantero Nusantara, meski memang ada beberapa daerah yang tidak memiliki kecap asli daerahnya. Keberadaan kecap-kecap lokal ini turut memperkaya khazanah kuliner Indonesia.
Data Kementerian Perindustrian 2015, terdapat 94 unit usaha industri kecap. Sementara itu nilai produksi kecap Rp 7,1 triliun. Selain itu, serapan tenaga kerja industri kecap sebesar 8.500 orang. Dari sini bisa dilihat bahwa sebenarnya ada banyak yang turut mencicipi manisnya produksi kecap.
Namun sebenarnya masih banyak kecap-kecap lokal yang perlu mendapat perhatian. Chef Alifatqul Maulana yang juga pengajar di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti mengatakan banyak kecap lokal yang umurnya tidak lama. Hari ini ditemukan, bisa jadi beberapa tahun kemudian sudah tidak ada lagi di pasaran. Padahal sebenarnya kecap lokal bisa jadi aset daerah.
ADVERTISEMENT
Meski sama-sama kecap manis, namun sebenarnya kecap-kecap lokal punya ciri khas rasa masing-masing. Sehingga pria yang akrab disapa Chef Alif ini mengatakan sangat wajar jika rasa masakan daerah yang begitu khas dan beragam juga dipengaruhi kecap-kecap lokal.
Harapannya kecap lokal bisa jadi aset daerah, bisa menjadi ciri khas, bahkan menjadi souvenir daerah. Hal ini antara lain sudah dilakukan Cirebon dengan promosi kecap lokalnya, Oedang Sari. Bahkan jika kamu menyambangi Benteng Heritage Museum, di sana bisa membeli oleh-oleh Ketjap Benteng yang merupakan khas daerah Benteng, Tangerang.
Di label kemasan Ketjap Benteng tertulis informasi bahwa Tangerang yang dulunya disebut Benteng merupakan gudangnya pabrik kecap. Menggunakan ejaan lama, Ketjap Benteng memberi pesan pada siapapun untuk tidak lupa membeli kecap yang satu ini karena Ketjap Benteng Toelen selalu menjadi nomor satu.
ADVERTISEMENT
Ya, banyak kecap lokal yang mengklaim sebagai yang nomor satu. Selain Ketjap Benteng, Kecap Oedang Sari dari Cirebon dan Kecap Ikan Lele dari Pati juga menyebut kecapnya sebagai yang nomor satu. Semua menjadi nomor satu dan spesial, dengan rasa khasnya masing-masing.
Kecap SH (sticker kuning) di salah satu warung pedagang Pasar Lama, Tangerang. (Foto: Azalia Amadea/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kecap SH (sticker kuning) di salah satu warung pedagang Pasar Lama, Tangerang. (Foto: Azalia Amadea/kumparan)
Simak selengkapnya konten spesial kumparan dalam topik Sejuta Rasa Kecap.